Sejumlah petani membagikan tomat secara gratis kepada masyarakat dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional di sekitar di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Sabtu sore.

Tomat yang dibagikan gratis tersebut sebagai bentuk protes petani karena anjloknya harga selama sepekan terakhir dan berharap ada kebijakan yang berpihak kepada petani pada momentum Hari Tani Nasional tersebut.

"Kami membagi-bagikan tomat secara gratis kepada masyarakat karena kalau dijual pasti rugi. Harga tomat terjun bebas di tingkat petani yakni berkisar Rp500 hingga Rp600 per kilogram," kata Ketua Forum Komunikasi Petani Jember Jumantoro di halaman Kantor Pemkab Jember.

Ia mengatakan luas lahan yang ditanami tomat di Jember berkisar 100-200 hektare dan sebagian besar petani tomat merugi karena anjloknya harga komoditas tersebut, bahkan beberapa petani memilih tidak memanen tomatnya di lahan tersebut.

Baca juga: Harga terjun bebas, HKTI Jember bagi-bagi tomat di gedung dewan

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya ingin menyuarakan aspirasi petani dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional ke-62 yang masih jauh dari harapan meningkatkan kesejahteraan para petani.

"Petani menghadapi kondisi yang sangat kritis di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sehingga kami berharap ada intervensi dari pemerintah pusat, provinsi, dan daerah untuk peduli dengan nasib petani," tuturnya.

Baca juga: Petani tomat di Madiun merugi terdampak anomali cuaca

Mantan Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Jember itu berharap pemerintah membuat kebijakan yang berpihak kepada petani dan meninjau ulang kebijakan Permentan Nomor 10 tahun 2022 tentang tata cara alokasi dan HET pupuk subsidi.

"Kami berharap pemerintah juga mengalokasikan anggaran yang cukup di sektor pertanian yakni minimal 5 persen dalam APBN karena negara Indonesia adalah negara agraris," katanya.

Pantauan di lapangan menunjukkan  masyarakat sangat antusias untuk mendapatkan tomat secara gratis dari petani, sehingga tiga keranjang tomat yang dibawa petani atau sekitar 1 kuintal habis dalam hitungan menit.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022