Pemerintah Kabupaten Sidoarjo di Jawa Timur menyalurkan bantuan modal usaha kepada 1.891 kelompok usaha perempuan melalui program kartu usaha perempuan mandiri (Kurma) sebagai upaya membantu mereka bangkit dari dampak pandemi COVID-19.

"Program ini masih baru yang dipersiapkan sejak tahun 2021 mulai dari penyusunan perbup, pelaksanaan sosial, administrasi teknis dan juga pengumuman peserta yang lolos seleksi," ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo M Edi Kurniadi, Jumat

Ia mengatakan, program bantuan kepada kelompok usaha perempuan ini sangat dinantikan terutama untuk  bangkit pascapandemi COVID-19.
 
"Seluruh kelompok Kurma dapat nomor induk berusaha dan juga sudah terlindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
 
Gebyar program Kurma ini dilakukan di alun alun Sidoarjo dengan menampilkan berbagai macam produk yang dihasilkan oleh kelompok usaha.
 
"Hal ini dimaksudkan supaya masing-masing kelompok usaha bisa menampilkan produk mereka sendiri," ucap dia.
 
Sementara itu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan perlu dilakukan evaluasi karena baru awal dan masih banyak yang perlu diperbaiki.
 
"Kepala dinas ini harus buat mekanisme baru, berupa pendampingan evaluasi monitoring UMKM-UMKM yang sudah ada, termasuk kalau sudah diuruskan NIB nanti harus dicatat," ujarnya.
 
Program Kurma berupa bantuan permodalan sebesar Rp5 juta-Rp50 juta pada kelompok perempuan yang berbasis RT dengan tujuan setiap RT memiliki satu produk unggulan UMKM.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022