Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat satu suara sepakat mengusung Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai kontestan pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Jumat, para pimpinan DPD (tingkat Provinsi) hingga DPC (tingkat Kabupaten/Kotamadya) yang hadir satu suara mendukung AHY sebagai kontestan pada Pilpres mendatang.
Rapimnas Partai Demokrat diikuti oleh 3.000-an kader utama Partai Demokrat, yang terdiri dari pimpinan pusat, provinsi, kabupaten/kota, seluruh anggota FPD DPRD Kabupaten/Kota/Provinsi/DPR RI, dan kepala daerah dari Demokrat.
Dalam kesempatan itu, perwakilan dari DPD hingga DPC menyampaikan keluhan atas kebijakan pemerintah saat ini, termasuk kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang membuat kondisi masyarakat semakin sulit.
AHY memaparkan tiga isu utama kepada para para kader. Pertama terkait ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Kedua, demokrasi dan kebebasan sipil. Ketiga, keadilan dan penegakan hukum.
"Demokrat bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan. Ini narasi kita. Gelorakan semangat ini sampai 2024. Bersama-sama kita bisa," kata AHY, melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Jumat.
AHY mengungkapkan situasi bangsa dan negara cenderung memburuk yang membuat rakyat mulai membandingkan kehidupan saat ini dengan era pemerintahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004 - 2014.
Menurut AHY, rakyat merindukan kondisi Indonesia ketika SBY menjabat presiden.
"Intinya rakyat merindukan kepemimpinan dari Partai Demokrat," ucap AHY.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Jumat, para pimpinan DPD (tingkat Provinsi) hingga DPC (tingkat Kabupaten/Kotamadya) yang hadir satu suara mendukung AHY sebagai kontestan pada Pilpres mendatang.
Rapimnas Partai Demokrat diikuti oleh 3.000-an kader utama Partai Demokrat, yang terdiri dari pimpinan pusat, provinsi, kabupaten/kota, seluruh anggota FPD DPRD Kabupaten/Kota/Provinsi/DPR RI, dan kepala daerah dari Demokrat.
Dalam kesempatan itu, perwakilan dari DPD hingga DPC menyampaikan keluhan atas kebijakan pemerintah saat ini, termasuk kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang membuat kondisi masyarakat semakin sulit.
AHY memaparkan tiga isu utama kepada para para kader. Pertama terkait ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Kedua, demokrasi dan kebebasan sipil. Ketiga, keadilan dan penegakan hukum.
"Demokrat bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan. Ini narasi kita. Gelorakan semangat ini sampai 2024. Bersama-sama kita bisa," kata AHY, melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Jumat.
AHY mengungkapkan situasi bangsa dan negara cenderung memburuk yang membuat rakyat mulai membandingkan kehidupan saat ini dengan era pemerintahan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004 - 2014.
Menurut AHY, rakyat merindukan kondisi Indonesia ketika SBY menjabat presiden.
"Intinya rakyat merindukan kepemimpinan dari Partai Demokrat," ucap AHY.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022