PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) siap menyambut kapal pesiar Laperouse asal Australia yang merupakan kunjungan perdana di masa pandemi COVID-19.
"Ini adalah kunjungan perdana kapal pesiar ke Indonesia di masa pandemi," ujar Regional Head 3 Pelindo Ardhy Wahyu Basuki di Surabaya, Sabtu.
Kapal pesiar dengan panjang 131 meter itu membawa sekitar 70 wisatawan mancanegara, dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Kalabahi, Nusa Tenggara Timur pada 16 September 2022.
Selanjutnya melanjutkan perjalanan ke sejumlah pelabuhan dan kota Indonesia, salah satunya singgah ke Pelabuhan Benoa, Bali, 19 September 2022.
Untuk itu, kata dia, Pelindo telah melakukan percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), termasuk mempersiapkan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam menyiapkan infrastruktur operasional hingga pedoman protokol kesehatan bagi wisatawan asing.
"Ini adalah momentum yang sangat ditunggu setelah hampir dua tahun tidak menerima kunjungan kapal. Selain mempercepat pembangunan BMTH sebagai Hub Pariwisata jalur laut Indonesia, kami bersama pemangku kebijakan seperti Otoritas Pelabuhan, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan agen lokal mempersiapkan khusus agar ke depannya kunjungan-kunjungan serupa semakin sering," ujarnya.
Ardhy menambahkan sepanjang tahun 2022, Pelindo telah menerima sedikitnya 39 kunjungan, sedangkan tahun 2023 menerima sebanyak 125 rencana kunjungan kapal pesiar.
"Ini harus dipersiapkan dengan baik sehingga bisa memberikan dampak pada ekonomi wisata di Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, perwakilan dari PT Djakarta Lloyd I Nyoman Sudama sebagai agen lokal kapal pesiar Bali menyambut baik rencana kunjungan tersebut dan menjadikannya sebagai momentum titik balik kebangkitan pariwisata Internasional Tanah Air, khususnya Bali.
"Ini merupakan hal yang sangat dinantikan selama kurang lebih dua tahun masa pandemi. Semoga bisa menjadi kebangkitan ekonomi wisata Indonesia," katanya.
Di sisi lain, tentu kedatangan kapal pesiar membuat para pelaku UMKM bersemangat dan menyampaikan kegembiraannya menyambut kedatangan wisatawan asing di masa pandemi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Ini adalah kunjungan perdana kapal pesiar ke Indonesia di masa pandemi," ujar Regional Head 3 Pelindo Ardhy Wahyu Basuki di Surabaya, Sabtu.
Kapal pesiar dengan panjang 131 meter itu membawa sekitar 70 wisatawan mancanegara, dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Kalabahi, Nusa Tenggara Timur pada 16 September 2022.
Selanjutnya melanjutkan perjalanan ke sejumlah pelabuhan dan kota Indonesia, salah satunya singgah ke Pelabuhan Benoa, Bali, 19 September 2022.
Untuk itu, kata dia, Pelindo telah melakukan percepatan pembangunan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), termasuk mempersiapkan dan berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam menyiapkan infrastruktur operasional hingga pedoman protokol kesehatan bagi wisatawan asing.
"Ini adalah momentum yang sangat ditunggu setelah hampir dua tahun tidak menerima kunjungan kapal. Selain mempercepat pembangunan BMTH sebagai Hub Pariwisata jalur laut Indonesia, kami bersama pemangku kebijakan seperti Otoritas Pelabuhan, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan agen lokal mempersiapkan khusus agar ke depannya kunjungan-kunjungan serupa semakin sering," ujarnya.
Ardhy menambahkan sepanjang tahun 2022, Pelindo telah menerima sedikitnya 39 kunjungan, sedangkan tahun 2023 menerima sebanyak 125 rencana kunjungan kapal pesiar.
"Ini harus dipersiapkan dengan baik sehingga bisa memberikan dampak pada ekonomi wisata di Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, perwakilan dari PT Djakarta Lloyd I Nyoman Sudama sebagai agen lokal kapal pesiar Bali menyambut baik rencana kunjungan tersebut dan menjadikannya sebagai momentum titik balik kebangkitan pariwisata Internasional Tanah Air, khususnya Bali.
"Ini merupakan hal yang sangat dinantikan selama kurang lebih dua tahun masa pandemi. Semoga bisa menjadi kebangkitan ekonomi wisata Indonesia," katanya.
Di sisi lain, tentu kedatangan kapal pesiar membuat para pelaku UMKM bersemangat dan menyampaikan kegembiraannya menyambut kedatangan wisatawan asing di masa pandemi.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022