Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengajak mahasiswa Universitas Negeri Surabaya menjadi garda terdepan penjaga nilai Pancasila.

"Mahasiswa harus menjadi agen perubahan dan mendorong masyarakat menjaga nilai Pancasila. Mahasiswa juga garda depan penjaga nilai Pancasila," ujarnya saat memberikan kuliah umum "Menguatkan Wawasan Kebangsaan Menuju Indonesia Maju yang Harmoni" kepada sekitar 6.000 mahasiswa Unesa di kampus setempat, Jumat.

Dia menyampaikan bahwa Indonesia adalah bangsa besar yang diraih lewat perjuangan keras dari jajahan selama berabad-abad lamanya.

Kemudian, kata Dudung, kemerdekaan yang diperoleh saat ini merupakan hasil dan jerih payah serta tetesan keringat seluruh tumpah darah Indonesia.

Ia memisalkan perjuangan di Surabaya atau dikenal Peristiwa 10 November 1945, yang saat itu Arek-Arek Suroboyo seperti Bung Tomo hanya berbekal bambu runcing, senjata rakitan dan rampasan berani menghadapi serangan penjajah beserta sekutunya.

Ia menyebut dari perjuangan itu ada nilai-nilai kebangsaan seperti rela berkorban, pantang menyerah sekalipun nyawa yang dipertaruhkan, kebersamaan, gotong royong, optimisme, percaya diri dan nasionalisme.

"Nilai ini, terpatri dalam diri anak-anak bangsa," kata Dudung.

Kasad percaya mahasiswa yang masuk Unesa adalah generasi unggul yang terjamin keilmuan dan karakternya sehingga mahasiswa harus menjadi agen perubahan dan mendorong masyarakat menjaga nilai Pancasila.

"Keutuhan bangsa ini juga bergantung pada peran mahasiswa yang turut menjaga dan mewariskan nilai-nilai Pancasila dan memiliki kontrol sosial terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Mahasiswa, lanjut dia, menjadi kontrol sosial yang cepat dan peka di tengah masyarakat, dan jika ada informasi yang bernada provokatif di mana pun maka harus cepat memberikan pemahaman dan penyadaran.

"Ada banyak tokoh bangsa ini lahir dari perguruan tinggi. Saya harap tokoh besar bangsa ke depannya lahir dari Unesa," ucapnya.

"Kalau kalian mau berhasil, harus punya imajinasi, inovasi dan harus punya visi-misi, cita-cita dan harapan. Kalau tidak punya ini semua. Kalian hanya biasa-biasa saja," tamba jenderal TNI bintang empat tersebut.

Jenderal Dudung juga menyampaikan kunci sukses dalam kehidupan yaitu lupakan masa lalu, lakukan yang terbaik hari ini secara optimal dan, fokus meraih cita-cita serta selalu menebarkan kebaikan setiap hari.

"Saya orang miskin, pernah jadi loper koran. Jualan di mana-mana. Tapi dengan tekad dan kerja keras, cita-cita bisa diraih. Kunci yang saya pegang adalah menebarkan kebaikan kepada semua," ujarnya.

Pada kesempatan itu Unesa turut memberikan penghargaan Widya Wiyata Dharma Samya atas kontribusinya dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022