Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap hadirnya masyarakat umum mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi 17Agustus di Gedung Negara Grahadi Surabaya menjadi pendorong untuk semakin cinta Tanah Air.

"Terima kasih atas antusiasme masyarakat yang ikut hadir. Semoga menjadi daya tarik untuk mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya kepada wartawan usai menjadi Inspektur Upacara Detik-detik Proklamasi di Grahadi Surabaya, Rabu.

Total sebanyak 500 orang dari berbagai daerah dari Jatim yang mendapat kesempatan hadir dan mengikuti langsung upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Halaman Grahadi.

Pada upacara penurunan bendera, sebanyak 750 orang undangan juga mendapat kesempatan untuk melihat dari dekat bagaimana proses dan rangkaian Upacara Hari Ulang Tahun Ke-77 RI.

"Saya juga meminta maaf karena banyaknya peminat untuk hadir, tapi karena dibatasi maka tidak bisa semua datang," ucap dia.

"Tadi malam saya rapat sampai 02.30 WIB, kalau ada area yang bisa dimaksimalkan tambahan undangan untuk upacara kemerdekaan tahun 2023," tambah orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Sementara itu, peringatan detik-detik Proklamasi ditandai dengan pembunyian sirine selama satu menit tepat pada pukul 10.17 WIB.

Kemudian, teks Proklamasi dibacakan oleh Ketua DPRD Jatim Kusnadi, serta pembacaan doa oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim Husnul Maram.

Bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) sebanyak 76 siswa yang berasal dari 38 kabupaten/kota se-Jatim dengan petugas pembawa baki bendera adalah Audina Az-Zahra asal SMA Sunan Giri Kabupaten Gresik.

Bertindak sebagai komandan upacara adalah Komandan Batalyon Yonif Para Raider 503/Mayangkara/18/2 Kostrad Letnan Kolonel Infanteri Roliyanto.

Para peserta upacara terdiri dari personel Satpol PP Jatim, Korps Wanita TNI dan Polwan, Taruna AAL, TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, Korpri Dinas Sosial Jatim dan gabungan personel dari SMA Taruna Brawijaya, Taruna Nala, Taruna Angkasa dan Taruna Madani.

Berikutnya, gabungan personel dari Ormas Pemuda, Tagana dan Karang Taruna, siswa SMK KAL 1 Surabaya, Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, serta anggota Pramuka SMKN 5.

Saat upacara juga diselingi paduan suara yang diikuti 200 pelajar SMA dan mahasiswa gabungan se-Jatim serta diiringi 15 orang musisi orkestra yang mempersembahkan lagu "Indonesia Jaya", "Melati Suci", "Majulah Negeri", "Hari Merdeka", "Dirgahayu Indonesia", "Bagimu Negeri", "Seranade", "Umbul-Umbul Blambangan", "Rek Ayo Rek", serta "Wa'ronjengan". (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022