Seluruh pegawai Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, sejak Senin (15/8) hingga Jumat (19/8) mengenakan pakaian pejuang dan pakaian adat untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI).
"Kami menggunakan pakaian bertema perjuangan dan baju adat dalam rangka mengobarkan semangat perjuangan para pejuang dalam merebut kemerdekaan dan memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI," kata Pelaksana Tugas Direktur RSD dr. Soebandi, Hendro Soelistijono, di Jember, Selasa.
"Dengan menggunakan busana adat dan perjuangan juga dapat menghibur para pasien yang sedang sakit baik yang menjalani rawat jalan maupun rawat inap di RSD dr Soebandi Jember," ia menambahkan.
Ia mengemukakan bahwa para dokter hingga perawat tetap bisa memberikan pelayanan secara optimal meski mengenakan pakaian adat dan pakaian pejuang.
"Seluruh karyawan bersemangat saat menggunakan berbagai busana adat dan perjuangan tersebut. Ada yang menggunakan baju daerah Madura, Jawa, Bali, Batak, dan baju para pejuang," katanya.
Hendro mengingatkan pegawai rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang bermutu, bersikap ramah, santun, dan peduli terhadap pasien dan keluarganya; bersemangat dalam bekerja serta bertindak cepat, tepat, bermutu, dan manusiawi; serta berperilaku jujur, bijak, dan hemat dalam penggunaan sumber daya.
Anggota keluarga pasien RSD dr Soebandi, Hasanah, terhibur menyaksikan para petugas rumah sakit mengenakan busana adat dan pakaian pejuang.
"Alhamdulillah anak saya senang melihat dokter dan perawat menggunakan busana adat dan pejuang, seperti melihat karnaval di dalam ruangan rumah sakit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami menggunakan pakaian bertema perjuangan dan baju adat dalam rangka mengobarkan semangat perjuangan para pejuang dalam merebut kemerdekaan dan memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI," kata Pelaksana Tugas Direktur RSD dr. Soebandi, Hendro Soelistijono, di Jember, Selasa.
"Dengan menggunakan busana adat dan perjuangan juga dapat menghibur para pasien yang sedang sakit baik yang menjalani rawat jalan maupun rawat inap di RSD dr Soebandi Jember," ia menambahkan.
Ia mengemukakan bahwa para dokter hingga perawat tetap bisa memberikan pelayanan secara optimal meski mengenakan pakaian adat dan pakaian pejuang.
"Seluruh karyawan bersemangat saat menggunakan berbagai busana adat dan perjuangan tersebut. Ada yang menggunakan baju daerah Madura, Jawa, Bali, Batak, dan baju para pejuang," katanya.
Hendro mengingatkan pegawai rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang bermutu, bersikap ramah, santun, dan peduli terhadap pasien dan keluarganya; bersemangat dalam bekerja serta bertindak cepat, tepat, bermutu, dan manusiawi; serta berperilaku jujur, bijak, dan hemat dalam penggunaan sumber daya.
Anggota keluarga pasien RSD dr Soebandi, Hasanah, terhibur menyaksikan para petugas rumah sakit mengenakan busana adat dan pakaian pejuang.
"Alhamdulillah anak saya senang melihat dokter dan perawat menggunakan busana adat dan pejuang, seperti melihat karnaval di dalam ruangan rumah sakit," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022