Tetangga mantan Panglima Jenderal TNI (Purn) Moeldoko di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengungkapkan ada beberapa kisah yang inspiratif dan menarik dari yang bersangkutan termasuk sifat pemberani sejak kecil.

Munawiyati (67), tetangga mengatakan sifat pemberani dari Moeldoko sudah terlihat sejak kecil. Saat itu, Moeldoko kecil pernah memergoki seorang yang mencurigakan di area persawahan.

Baca juga: Kepala Staf Kepresidenan apresiasi PKBM bantu akses pendidikan bagi masyarakat

"Dulu (Moeldoko) masih SD. Orangnya yang ditangkap sudah dewasa. Kepala orang itu dipiting," katanya di Kediri, Senin. 

Ia mengatakan memang bertetangga dengan Meoldoko kecil. Dirinya tahu proses dewasa dari Moeldoko tersebut hingga akhirnya Moeldoko remaja dan melanjutkan pendidikan. 

Munawiyati mengaku terakhir bertemu Moeldoko sekitar empat tahun lalu, saat mantan Panglima TNI itu pulang ke rumahnya di Desa Pesing. Saat itu, Moeldoko pun tidak lupa dengan dirinya bahkan juga diberi uang saku.

Dirinya mendukung penuh jika Moeldoko maju menjadi calon Presiden. Selain sifat pemberani sejak kecil, orangtua dari Moeldoko juga selalu mengajarkan sederhana, sehingga dirinya yakin nantinya bisa membawa negeri ini menjadi lebih baik. 

Moeldoko lahir dan besar di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, pada 8 Juli 1957. Dia bungsu dari 12 bersaudara, dari pasangan Moestaman dan Masfuah.

Baca juga: Moeldoko peringati Hari Krida Pertanian bersama ratusan petani muda Banyuwangi

Dukungan untuk maju menjadi calon Presiden datang dari berbagai pihak, termasuk petani dan peternak. Mereka datang memberikan dukungan di rumah keluarganya, Desa Pesing. 

"Pak Moeldoko pantas menjadi Presiden. Pengalamannya luar biasa, terutama para petani. Kita semua tahu masyarakat Indonesia mayoritas petani," kata Koordinator Kelompok Petani Jawa Timur Kasriadi. 

Para petani yang datang ke rumah masa kecil Moeldoko tergabung dalam 28 kelompok tani. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, mulai dari Tulungagung, Blitar, Kediri dan daerah lainnya.

Mereka rela jauh-jauh datang ke rumah masa kecil Moeldoko karena sangat menginginkan mantan Moeldoko maju dalam Pilpres 2024. 

Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, kata Kasriadi, pihaknya akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan gapoktan dan kelompok tani lain. Sehingga, dukungan terhadap Moeldoko semakin gencar. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022