Durrotun Mahsunnah, istri terdakwa perkara pencabulan Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Bechi, putra kiai ternama di Jombang, Jawa Timur, mengungkapkan bahwa suaminya disukai banyak wanita. 

Namun, dia meyakini MSAT tidak pernah melakukan kekerasan seksual terhadap siapa pun. 

"Sejak awal kasus ini mengemuka saya telah mendampingi suami. Saya tahu persis duduk persoalannya," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Baca juga: Sidang kasus pencabulan santriwati, terdakwa MSAT didakwa pasal berlapis
 
Sunnah, sapaan akrabnya, menyebut perempuan berinisial P, pelapor perkara pencabulan tersebut, adalah salah satu dari sekian banyak wanita yang tergila-gila karena mencintai MSAT.  

Dia mengaku mengetahui bagaimana pelapor berusaha mendekati suaminya melalui berbagai cara, mulai berswafoto bersama hingga merayu melalui percakapan atau chatting di telepon seluler. 

"Saya melihat sendiri rayuannya lewat chatting itu. Memang pada kenyataannya, banyak perempuan yang mendekati suami saya. Berusaha merebut. Meskipun mereka tahu Mas Bechi sudah punya anak," ujar Sunnah, yang belum lama lalu baru saja melahirkan anak keempat.

Baca juga: Putra kiai Jombang tersangka pencabulan santriwati akhirnya menyerahkan diri

Dia menandaskan banyak perempuan yang salah mengartikan kebaikan MSAT. Atas kebaikannya terhadap semua orang, Sunnah meyakini MSAT tidak pernah melakukan pemerkosaan atau kekerasan seksual seperti yang dituduhkan dalam dakwaan. 

"Tuduhan pemerkosaan ini fitnah yang sangat keji dan penuh rekayasa," ucapnya.

Proses persidangan dugaan pencabulan yang mendudukkan MSAT sebagai terdakwa sampai sekarang masih berlangsung di Pengadilan Negeri Surabaya.  

Sementara Sunnah berupaya menjaga psikologis anak-anaknya terkait perkara yang membelit sang suami.

"Saya merasa cemas karena pemberitaan di media yang telah menyudutkan Mas Bechi sewaktu-waktu bisa saja dilihat anak anak," ujarnya. 
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022