Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan produk UMKM dari Kediri, Jawa Timur, ternyata banyak diminati, yang salah satunya mempunyai cita rasa unik.
Salah satunya produk UMKM keripik pare, yang dibawa saat pameran Indonesia City Expo (ICE) yang digelar di RTH Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat, dalam rangkaian Rakernas XV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2022.
"Orang kalau membayangkan sayur pare itu kan pasti pahit, nah itu bisa dimentahkan oleh produk keripik Kingkres, karena rasanya sama sekali tidak pahit. Ini menjadi nilai pembeda, sebuah nilai jual yang unik dan membuat pembeli akhirnya tertarik," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam rilis yang diterima, Minggu.
Wali Kota yang hadir ke Padang dalam Rakernas Apeksi 2022 sekaligus ikut mempromosikan UMKM Kota Kediri ini juga berharap agar produk UMKM dari Kota Kediri selalu melakukan inovasi. Pemilik UMKM juga bisa memberikan tester agar calon pembeli mengetahui rasa dari makanan yang dijual.
"Saya minta UMKM khususnya makanan agar menyediakan tester, agar pengunjung bisa mencicipi, buktinya kan akhirnya pengunjung tertarik beli. Nah, ke depan pembinaan UMKM harus seperti ini, jangan main gimmick dan asal-asalan, tonjolkan unique selling point agar beda dengan produk daerah lain, baru punya daya saing," kata Wali Kota.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari mengaku senang produk UMKM dari Kota Kediri bisa laris di pameran nasional sekelas Indonesia City Expo.
"Ini menjadi ukuran keberhasilan pembinaan UMKM, jadi kegiatan yang kami selenggarakan ada manfaatnya bagi para pelaku. Kalau pameran produk yang dihadiri kota-kota lain dari Indonesia itu berarti kan persaingannya ketat, karena mereka juga membawa produk terbaik dari masing-masing daerah," kata Tanto.
Disperdagin Kota Kediri dalam event Apeksi 2022 ini membawa beragam produk di antaranya keripik pare, stik tahu, sambel pecel, dan berbagai makanan kemasan lainnya. Selain itu, juga membawa karya kerajinan tangan batok kelapa, tenun ikat, hingga kerajinan tas tangan berbahan kulit kombinasi kain tenun.
Rakernas XV Apeksi 2022 ini akan dilaksanakan pada 8-10 Agustus 2022, namun pameran Indonesia City Expo sudah mulai bisa dikunjungi masyarakat umum pada hari Sabtu (7/8).
Khafidz Febrian, pemilik UMKM keripik pare merek "Kingkres" mengatakan dirinya membawa satu kardus besar keripik yang diproduksinya.
Ia juga tidak menyangka produk jualannya banyak diminati pembeli. Bahkan, dalam satu hari sudah hampir ludes terjual.
"Saya sudah bawa satu kardus besar produk ke Padang, ya tidak menyangka saja hari pertama sudah ludes, ini sisa lima, itu pun rencananya untuk tester agar banyak yang mencoba produk saya," kata Khafidz Febrian, warga Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri tersebut.
Selain bisa offline, dirinya juga menyediakan layanan daring agar pembeli bisa membeli produk olahannya kapan pun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Salah satunya produk UMKM keripik pare, yang dibawa saat pameran Indonesia City Expo (ICE) yang digelar di RTH Imam Bonjol, Kota Padang, Sumatera Barat, dalam rangkaian Rakernas XV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2022.
"Orang kalau membayangkan sayur pare itu kan pasti pahit, nah itu bisa dimentahkan oleh produk keripik Kingkres, karena rasanya sama sekali tidak pahit. Ini menjadi nilai pembeda, sebuah nilai jual yang unik dan membuat pembeli akhirnya tertarik," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam rilis yang diterima, Minggu.
Wali Kota yang hadir ke Padang dalam Rakernas Apeksi 2022 sekaligus ikut mempromosikan UMKM Kota Kediri ini juga berharap agar produk UMKM dari Kota Kediri selalu melakukan inovasi. Pemilik UMKM juga bisa memberikan tester agar calon pembeli mengetahui rasa dari makanan yang dijual.
"Saya minta UMKM khususnya makanan agar menyediakan tester, agar pengunjung bisa mencicipi, buktinya kan akhirnya pengunjung tertarik beli. Nah, ke depan pembinaan UMKM harus seperti ini, jangan main gimmick dan asal-asalan, tonjolkan unique selling point agar beda dengan produk daerah lain, baru punya daya saing," kata Wali Kota.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari mengaku senang produk UMKM dari Kota Kediri bisa laris di pameran nasional sekelas Indonesia City Expo.
"Ini menjadi ukuran keberhasilan pembinaan UMKM, jadi kegiatan yang kami selenggarakan ada manfaatnya bagi para pelaku. Kalau pameran produk yang dihadiri kota-kota lain dari Indonesia itu berarti kan persaingannya ketat, karena mereka juga membawa produk terbaik dari masing-masing daerah," kata Tanto.
Disperdagin Kota Kediri dalam event Apeksi 2022 ini membawa beragam produk di antaranya keripik pare, stik tahu, sambel pecel, dan berbagai makanan kemasan lainnya. Selain itu, juga membawa karya kerajinan tangan batok kelapa, tenun ikat, hingga kerajinan tas tangan berbahan kulit kombinasi kain tenun.
Rakernas XV Apeksi 2022 ini akan dilaksanakan pada 8-10 Agustus 2022, namun pameran Indonesia City Expo sudah mulai bisa dikunjungi masyarakat umum pada hari Sabtu (7/8).
Khafidz Febrian, pemilik UMKM keripik pare merek "Kingkres" mengatakan dirinya membawa satu kardus besar keripik yang diproduksinya.
Ia juga tidak menyangka produk jualannya banyak diminati pembeli. Bahkan, dalam satu hari sudah hampir ludes terjual.
"Saya sudah bawa satu kardus besar produk ke Padang, ya tidak menyangka saja hari pertama sudah ludes, ini sisa lima, itu pun rencananya untuk tester agar banyak yang mencoba produk saya," kata Khafidz Febrian, warga Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri tersebut.
Selain bisa offline, dirinya juga menyediakan layanan daring agar pembeli bisa membeli produk olahannya kapan pun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022