Sebanyak 75 orang model dari berbagai daerah di Jawa Timur lolos seleksi ajang pencarian bakat peragawati/peragawan dan foto model yang digelar Top Model Indonesia.
Koordinator Top Model Jatim Nita Julistyawati Kartika di Surabaya, Jumat, mengatakan dari 90 orang yang mengikuti seleksi awal, telah ditetapkan 75 finalis dan nantinya mereka akan dididik, diasah dan dilatih tentang modelling hingga mahir.
"Kami berikan tali selempang sebagai penanda finalis dan akan beradu pada babak selanjutnya. Puluhan finalis itu akan kami latih dasar dasar modelling sampai bisa. Dengan mengikuti lomba akan menambah pengalaman mereka, nah ini sebagai sekolah model pertanda akan mengasah skill-nya," ujar Nita.
Setelah mendapatkan pendidikan, lanjut Nita, para calon model akan diadu kebolehannya pada grand final tahun 2022 yang menurut rencana diadakan di Hotel Garden Palace Surabaya pada Oktober 2022.
"Ajang ini yang diselenggarakan sebagai wadah bagi para penikmat fashion mulai dari tingkat anak-anak remaja, hingga dewasa. Dengan mengikuti lomba akan menambah pengalaman mereka bahwa tampil di depan umum itu harus bisa tampil sempurna," ungkapnya.
Tidak hanya itu, pada Hari Batik Nasional yang jatuh 2 Oktober nanti, Nita akan melibatkan anak-anak didiknya dan dikumpulkan dengan komunitas modelling untuk bersama-sama melakukan aksi jalan ke Alun-alun Surabaya dengan gaya serta karakter yang dimiliki.
"Kita telah menyeleksi talenta-talenta muda untuk menunjukkan bakatnya. Hari batik Nasional tanggal 2 Oktober kita mengumpulkan komunitas dan para desainer batik. Kurang lebih ada 500 orang dan sesuai style-nya, kemudian jalan bersama ke Alun-alun Surabaya," katanya.
Upaya yang dilakukan oleh Top Model Indonesia juga diapresiasi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Menurut Nita, Wagub Emil berharap kegiatan serupa bisa lebih digalakkan di Jawa Timur.
"Wagub sangat mendukung kegiatan Top Model Indonesia dan berharap bisa dilaksanakan di beberapa kota dan kabupaten lainnya di Jawa Timur," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Koordinator Top Model Jatim Nita Julistyawati Kartika di Surabaya, Jumat, mengatakan dari 90 orang yang mengikuti seleksi awal, telah ditetapkan 75 finalis dan nantinya mereka akan dididik, diasah dan dilatih tentang modelling hingga mahir.
"Kami berikan tali selempang sebagai penanda finalis dan akan beradu pada babak selanjutnya. Puluhan finalis itu akan kami latih dasar dasar modelling sampai bisa. Dengan mengikuti lomba akan menambah pengalaman mereka, nah ini sebagai sekolah model pertanda akan mengasah skill-nya," ujar Nita.
Setelah mendapatkan pendidikan, lanjut Nita, para calon model akan diadu kebolehannya pada grand final tahun 2022 yang menurut rencana diadakan di Hotel Garden Palace Surabaya pada Oktober 2022.
"Ajang ini yang diselenggarakan sebagai wadah bagi para penikmat fashion mulai dari tingkat anak-anak remaja, hingga dewasa. Dengan mengikuti lomba akan menambah pengalaman mereka bahwa tampil di depan umum itu harus bisa tampil sempurna," ungkapnya.
Tidak hanya itu, pada Hari Batik Nasional yang jatuh 2 Oktober nanti, Nita akan melibatkan anak-anak didiknya dan dikumpulkan dengan komunitas modelling untuk bersama-sama melakukan aksi jalan ke Alun-alun Surabaya dengan gaya serta karakter yang dimiliki.
"Kita telah menyeleksi talenta-talenta muda untuk menunjukkan bakatnya. Hari batik Nasional tanggal 2 Oktober kita mengumpulkan komunitas dan para desainer batik. Kurang lebih ada 500 orang dan sesuai style-nya, kemudian jalan bersama ke Alun-alun Surabaya," katanya.
Upaya yang dilakukan oleh Top Model Indonesia juga diapresiasi oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Menurut Nita, Wagub Emil berharap kegiatan serupa bisa lebih digalakkan di Jawa Timur.
"Wagub sangat mendukung kegiatan Top Model Indonesia dan berharap bisa dilaksanakan di beberapa kota dan kabupaten lainnya di Jawa Timur," ujarnya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022