Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Rabu, membuka objek wisata baru Pantai Midodaren yang ada di perbatasan wilayah itu dengan Kabupaten Trenggalek.
Wahana alam yang menyuguhkan pemandangan laut dan nuansa pantai berpasir putih itu diharapkan menjadi maskot baru jujugan wisatawan lokal, luar daerah hingga mancanegara.
"Semoga (destinasi wisata) ini bisa memberikan sumbangsih dan peningkatan ekonomi bagi warga sekitar," kata Wabup Tulungagung Gatut Sunu Wibowo.
Ia berpesan agar dalam pengelolaan wahana wisata Pantai Midodaren ada sinergi antara operator dengan warga sekitar.
Pemkab Tulungagung juga akan berkontribusi dalam pengembangan destinasi wisata tersebut secara bertahap, terutama dalam hal penyediaan fasilitas umum atau fasum.
Pengelolaan tempat wisata menggandeng warga lokal. "Sebab masyarakat bisa memiliki rasa memiliki dan ikut menjaga tempat wisata ini," ujarnya.
Menurutnya, keberadaan masyarakat bisa menambah nilai lebih, dengan menampilkan pesona budaya di sekitar tempat wisata.
Namun, pihaknya menyadari lokasi wisata ini baru saja dibuka, sehingga masih perlu penanganan lebih lanjut.
"Potensi pantai bisa dikelola sebagai tempat wisata, namun harus mengedepankan prinsip CHSE (clean, healt, safe dan environment)," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tulungagung Sinarto.
Saat ini, Pantai Midodaren masih harus terus ditingkatkan sebab ada bagian pantai yang masih kotor, terutama saat musim hujan banyak sampah yang terbawa ke area pantai.
"Jadi harus ada manajemen supaya wilayah pantai ini bisa terjaga dengan baik," kata Sidarto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Wahana alam yang menyuguhkan pemandangan laut dan nuansa pantai berpasir putih itu diharapkan menjadi maskot baru jujugan wisatawan lokal, luar daerah hingga mancanegara.
"Semoga (destinasi wisata) ini bisa memberikan sumbangsih dan peningkatan ekonomi bagi warga sekitar," kata Wabup Tulungagung Gatut Sunu Wibowo.
Ia berpesan agar dalam pengelolaan wahana wisata Pantai Midodaren ada sinergi antara operator dengan warga sekitar.
Pemkab Tulungagung juga akan berkontribusi dalam pengembangan destinasi wisata tersebut secara bertahap, terutama dalam hal penyediaan fasilitas umum atau fasum.
Pengelolaan tempat wisata menggandeng warga lokal. "Sebab masyarakat bisa memiliki rasa memiliki dan ikut menjaga tempat wisata ini," ujarnya.
Menurutnya, keberadaan masyarakat bisa menambah nilai lebih, dengan menampilkan pesona budaya di sekitar tempat wisata.
Namun, pihaknya menyadari lokasi wisata ini baru saja dibuka, sehingga masih perlu penanganan lebih lanjut.
"Potensi pantai bisa dikelola sebagai tempat wisata, namun harus mengedepankan prinsip CHSE (clean, healt, safe dan environment)," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tulungagung Sinarto.
Saat ini, Pantai Midodaren masih harus terus ditingkatkan sebab ada bagian pantai yang masih kotor, terutama saat musim hujan banyak sampah yang terbawa ke area pantai.
"Jadi harus ada manajemen supaya wilayah pantai ini bisa terjaga dengan baik," kata Sidarto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022