Toyota Motor Corp akan memangkas produksi sekitar 4.000 kendaraan pada bulan Juli di Jepang, setelah hujan lebat mengganggu pasokan suku cadang, meningkatkan kemungkinan untuk gagal memenuhi target global bulan tersebut.
Hujan lebat, terutama di prefektur asal Aichi di Jepang tengah, berdampak pada pengadaan suku cadang dan akan memaksa perusahaan menghentikan produksi total tiga lini di dua pabrik dalam negeri, kata Toyota dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis.
Juru bicara Toyota mengatakan penghentian sementara kemungkinan akan mempersulit pencapaian target produksi global sekitar 800.000 kendaraan untuk bulan Juli.
Toyota telah berjuang untuk memenuhi tujuan produksi globalnya dalam beberapa bulan terakhir, dilanda kekurangan semikonduktor dan dampak penguncian terkait COVID-19 di China.
Pemberhentian terakhir dimulai dari shift malam pada hari Rabu di satu lini dan akan dimulai besok di dua lainnya dan akan berlangsung hingga Jumat, kata pembuat mobil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Hujan lebat, terutama di prefektur asal Aichi di Jepang tengah, berdampak pada pengadaan suku cadang dan akan memaksa perusahaan menghentikan produksi total tiga lini di dua pabrik dalam negeri, kata Toyota dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Kamis.
Juru bicara Toyota mengatakan penghentian sementara kemungkinan akan mempersulit pencapaian target produksi global sekitar 800.000 kendaraan untuk bulan Juli.
Toyota telah berjuang untuk memenuhi tujuan produksi globalnya dalam beberapa bulan terakhir, dilanda kekurangan semikonduktor dan dampak penguncian terkait COVID-19 di China.
Pemberhentian terakhir dimulai dari shift malam pada hari Rabu di satu lini dan akan dimulai besok di dua lainnya dan akan berlangsung hingga Jumat, kata pembuat mobil.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022