Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta para bupati/ wali kota se-wilayah setempat melakukan percepatan transformasi digital usai pembukaan bertajuk Jatim Kominfo Festival di Kota Batu, Senin (25/7) malam.

Menurut dia, berbagai inovasi harus terus dikembangkan guna mendongkrak pertumbuhan, kemajuan dan daya saing daerah, khususnya di bidang teknologi informasi.

"Dari percepatan transformasi digital ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, efektivitas dan transparansi dari semua proses penyelenggaraan pemerintahan," ujarnya.

Berbagai inovasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) se-Jatim dipamerkan di area Balai Kota Among Tani kota Batu mulai  25-28 Juli 2022.

Di sisi lain, Khofifah mengharapkan ke depan setiap pemerintah daerah mempunyai satu data atau data base dalam rangka memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

"Dari semua itu, maka masyarakat akan dapat mengakses layanan yang dibutuhkan dengan lebih mudah, lebih murah dan lebih cepat," ucap mantan menteri sosial tersebut.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (dua kiri) meninjau stan pameran JKF 2022 di Pemkot Batu (ANTARA/Tangkapan Layar/Asa)


Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Jatim Hudiyono berharap agar dari gelaran ini dapat menjadi etalase berbagai kemajuan setiap daerah, sarana untuk mempublikasikan inovasi di bidang pengelolaan komunikasi publik, pemerataan infrastruktur teknologi informasi dan pengelolaan data statistik.

Dari even ini, kata diam juga dapat mengedukasi masyarakat dengan informasi  bermanfaat, murah dan mudah diakses, serta menciptakan pegiat sosial yang dapat mendesiminasi informasi positif melalui konten positif.

"Kami berharap dapat menciptakan mitra pemerintah yang dapat menyebarluaskan informasi kinerja pemerintah, mengungkit ekonomi lokal dan menggerakkan roda perekonomian daerah," tuturnya.

Di pihak lain, Wali kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa dari transformasi digital dapat menjadi solusi untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat pandemi COVID-19 dan sebagai  bentuk peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

"Sudah eranya kita lakukan digitalisasi, bahkan dalam upaya pemulihan ekonomi. Di era seperti saat ini kita dituntut untuk memberi layanan terbaik di semua lini, termasuk birokrasi," kata dia.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko (kanan) saat membuka pameran JKF 2022 di Pemkot Batu (ANTARA/Tangkapan Layar/Asa)

Melalui sistem pemerintahan berbasis elektronik, lanjut Dewanti, diharapkan mampu mengintegrasikan seluruh sistem dari pusat dan daerah melalui satu data.

Hingga saat ini Pemkot Batu memiliki sekitar 75 sistem informasi aplikasi dalam penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik.

Selain itu, dalam upaya mendorong transformasi digital Pemkot Batu memiliki Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di setiap desa dan kelurahan yang juga anggotanya didominasi oleh anak-anak muda kreatif untuk mengangkat berbagai potensi, yang salah satunya melalui TV desa.

Di semua desa dan kelurahan saat ini sudah memiliki TV desa dan sudah19 tahun Pemkot Batu memiliki Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) yaitu Agropolitan TV atau ATV.

"ATV merupakan satu-satunya LPPL yang berbentuk TV di Jatim yang berfungsi  menyampaikan berbagai informasi dan berbagai kebijakan pemerintah kepada masyarakat," kata Dewanti.

Pewarta: Achmad Syaiful Afandi

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022