Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menolak rencana ceramah Ustadz Hannan Attaki di Situbondo setelah kegiatan bertajuk Konser Langit itu ditolak di beberapa kabupaten/kota Jawa Timur, salah satunya Jember. Beredar kabar akan digeser ke Bondowoso dan Situbondo.

Ketua PCNU Kabupaten Situbondo K.H. Muhyiddin Khotib menyatakan menolak rencana ceramah Hanan Attaki di Situbondo. Hanan Attaki diduga aktif sebagai Pengurus HTI yang anti-NKRI.

"Kami PCNU Situbondo dengan tegas menolak kegiatan itu jika benar-benar akan digeser ke Situbondo," ucap Kiai Muhyiddin dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Situbondo, Minggu.

Menurut ia, alasan penolakan PCNU adalah menjaga demokrasi dengan memperketat masuknya ideologi yang bertentangan dengan falsafah Pancasila, dan bahkan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Jadi, jangan karena alasan demokrasi lalu kita membuka kran ideologi yang bertentangan dengan falsafah negara. Oleh karena itu, kita harus waspada terhadap ideologi yang anti-NKRI," ucapnya.

Selain itu, Situbondo juga merupakan tempat dilaksanakannya Muktamar NU Ke-27 pada 1983 dan menghasilkan deklarasi penerimaan asas tunggal Pancasila yang diprakarsai oleh K.H.R As'ad Syamsul Arifin, pendiri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo.

"Oleh karena itu, kami berkewajiban menjaga keputusan tersebut dan menutup rapat, segala kemungkinan berkembangnya ideologi yang bertentangan dengan keputusan tersebut," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022