Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita atas wafatnya mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe yang terbunuh dalam insiden penembakan oleh seorang pria bersenjata pada Jumat (8/7).
"Atas nama pemprov dan masyarakat Jatim, kami menyampaikan bela sungkawa, mendalam khususnya bagi keluarga beliau, serta seluruh masyarakat Jepang di manapun berada, khususnya yang sedang berada di Jatim," ujarnya di Surabaya, Kamis.
Ucapan duka cita disampaikan gubernur di hadapan Konsul Jenderal Jepang Takeyama Kenichi di Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya.
Menurut Khofifah, mantan PM Jepang Shinzo Abe merupakan salah seorang pemimpin negara yang hangat dan bersahaja, bahkan dikenal disegani oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Sebagai Perdana Menteri terlama yang pernah dimiliki Jepang, kata dia, tentunya sosok Shinzo Abe sangat lekat dengan kemajuan dan keberhasilan Negeri Sakura di kancah Internasional.
Mantan menteri sosial itu menjelaskan, masa kepemimpinan Shinzo Abe, berbagai kerja sama, baik yang bersifat regional maupun multilateral antara Jepang dan Indonesia, termasuk Jawa Timur, banyak terjalin.
Pada kesempatan kunjungan ke Konsulat Jepang di Surabaya tersebut, Gubernur Khofifah hadir bersama Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan salah seorang pejabat dari Kabupaten Pasuruan.
Berdasarkan data dari Pemprov Jatim, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan tercatat sebagai daerah dengan persentase kerja sama tertinggi dengan Jepang.
Investasi Jepang di Kabupaten Pasuruan mencapai Rp540 miliar, sedangkan di Kabupaten Mojokerto sebanyak Rp250 miliar.
"Jatim tidak sedikit yang menjalin kerja sama dengan Jepang, terutama di bidang ekonomi. Investasi perusahaan Jepang di Jatim sangat terasa manfaatnya, khususnya dari penyerapan tenaga kerja," kata Khofifah.
Sementara itu, Konsul Jenderal Jepang di Surabaya Takeyama Konichi menyampaikan rasa hormatnya atas kehadiran Gubernur Khofifah bersama jajaran yang menyampaikan ucapan bela sungkawa.
"Terima kasih atas waktu yang telah diluangkan untuk berkunjung ke tempat kami. Kami merasa terhormat atas kehadiran ke Ibu Gubernur," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Atas nama pemprov dan masyarakat Jatim, kami menyampaikan bela sungkawa, mendalam khususnya bagi keluarga beliau, serta seluruh masyarakat Jepang di manapun berada, khususnya yang sedang berada di Jatim," ujarnya di Surabaya, Kamis.
Ucapan duka cita disampaikan gubernur di hadapan Konsul Jenderal Jepang Takeyama Kenichi di Kantor Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya.
Menurut Khofifah, mantan PM Jepang Shinzo Abe merupakan salah seorang pemimpin negara yang hangat dan bersahaja, bahkan dikenal disegani oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Sebagai Perdana Menteri terlama yang pernah dimiliki Jepang, kata dia, tentunya sosok Shinzo Abe sangat lekat dengan kemajuan dan keberhasilan Negeri Sakura di kancah Internasional.
Mantan menteri sosial itu menjelaskan, masa kepemimpinan Shinzo Abe, berbagai kerja sama, baik yang bersifat regional maupun multilateral antara Jepang dan Indonesia, termasuk Jawa Timur, banyak terjalin.
Pada kesempatan kunjungan ke Konsulat Jepang di Surabaya tersebut, Gubernur Khofifah hadir bersama Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan salah seorang pejabat dari Kabupaten Pasuruan.
Berdasarkan data dari Pemprov Jatim, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan tercatat sebagai daerah dengan persentase kerja sama tertinggi dengan Jepang.
Investasi Jepang di Kabupaten Pasuruan mencapai Rp540 miliar, sedangkan di Kabupaten Mojokerto sebanyak Rp250 miliar.
"Jatim tidak sedikit yang menjalin kerja sama dengan Jepang, terutama di bidang ekonomi. Investasi perusahaan Jepang di Jatim sangat terasa manfaatnya, khususnya dari penyerapan tenaga kerja," kata Khofifah.
Sementara itu, Konsul Jenderal Jepang di Surabaya Takeyama Konichi menyampaikan rasa hormatnya atas kehadiran Gubernur Khofifah bersama jajaran yang menyampaikan ucapan bela sungkawa.
"Terima kasih atas waktu yang telah diluangkan untuk berkunjung ke tempat kami. Kami merasa terhormat atas kehadiran ke Ibu Gubernur," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022