Kepala Satuan Kepolisian Perairan (Satpolair) Polres Probolinggo AKP Slamet Prayitno meminta pihak terkait menarik bangkai Kapal Motor (KM) Lautan Papua Indah yang terbakar demi keamanan dan keselamatan pelayaran di perairan Paiton Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
"Kami fokus pengamanan bangkai kapal dan jangan sampai tenggelamnya kapal yang terbakar itu membahayakan kapal lainnya yang berada di perairan setempat," katanya saat dihubungi per telepon di Probolinggo, Rabu.
Menurutnya, permukaan kapal terlihat mengapung sedikit di perairan sehingga dikhawatirkan mengganggu arus pelayaran dan membahayakan kapal lain. Untuk itu harus segera ditarik ke tempat yang aman.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan staf syahbandar perikanan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada kapal yang berangkat agar tidak menabrak bangkai kapal di perairan yang dapat membahayakan keselamatan kapal lain," tuturnya.
Informasi yang diterima Satpolair Polres Probolinggo, rencananya bangkai kapal tersebut akan ditarik ke Pelabuhan Mayangan Kota Probolinggo agar tidak mengganggu pelayaran kapal lain, kemudian akan dikarantina dan masuk areal galangan kapal.
"Saya sudah menyampaikan agar kami diberikan informasi ketika ada pergerakan kapal yang akan ditarik tersebut sehingga informasi tersebut dapat disebarluaskan," katanya.
KM Lautan Papua Indah milik PT Wogikel Papua Jaya berpenumpang 25 anak buah kapal (ABK) terbakar di sekitar wilayah perairan Terminal Khusus Paiton Probolinggo pada Selasa (12/7) sore.
Kebakaran tersebut diduga akibat percikan api di selang yang menghubungkan ke tangki BBM, kemudian terdengar suara ledakan dari kamar mesin kapal hingga menyebabkan kapal terbakar dan membuat panik para ABK.
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Probolinggo dengan tujuan berlayar ke daerah penangkapan ikan Laut Aru, L. Arafura, dan Laut Timor bagian timur.
Empat kapal tugboat dikerahkan untuk mengevakuasi seluruh ABK yang berada di dalam kapal terbakar hingga akhirnya semua ABK bisa diselamatkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami fokus pengamanan bangkai kapal dan jangan sampai tenggelamnya kapal yang terbakar itu membahayakan kapal lainnya yang berada di perairan setempat," katanya saat dihubungi per telepon di Probolinggo, Rabu.
Menurutnya, permukaan kapal terlihat mengapung sedikit di perairan sehingga dikhawatirkan mengganggu arus pelayaran dan membahayakan kapal lain. Untuk itu harus segera ditarik ke tempat yang aman.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan staf syahbandar perikanan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada kapal yang berangkat agar tidak menabrak bangkai kapal di perairan yang dapat membahayakan keselamatan kapal lain," tuturnya.
Informasi yang diterima Satpolair Polres Probolinggo, rencananya bangkai kapal tersebut akan ditarik ke Pelabuhan Mayangan Kota Probolinggo agar tidak mengganggu pelayaran kapal lain, kemudian akan dikarantina dan masuk areal galangan kapal.
"Saya sudah menyampaikan agar kami diberikan informasi ketika ada pergerakan kapal yang akan ditarik tersebut sehingga informasi tersebut dapat disebarluaskan," katanya.
KM Lautan Papua Indah milik PT Wogikel Papua Jaya berpenumpang 25 anak buah kapal (ABK) terbakar di sekitar wilayah perairan Terminal Khusus Paiton Probolinggo pada Selasa (12/7) sore.
Kebakaran tersebut diduga akibat percikan api di selang yang menghubungkan ke tangki BBM, kemudian terdengar suara ledakan dari kamar mesin kapal hingga menyebabkan kapal terbakar dan membuat panik para ABK.
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Probolinggo dengan tujuan berlayar ke daerah penangkapan ikan Laut Aru, L. Arafura, dan Laut Timor bagian timur.
Empat kapal tugboat dikerahkan untuk mengevakuasi seluruh ABK yang berada di dalam kapal terbakar hingga akhirnya semua ABK bisa diselamatkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022