Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember membersihkan dua titik longsor yang menutup separuh badan jalan di kawasan Gunung Gumitir yang merupakan perbatasan daerah itu dengan wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Selasa.

"Akibat diguyur hujan sedang hingga lebat selama kurang lebih 12 jam dan titik tersebut terus menerus dilalui air akibatnya tebing longsor menutup separuh badan jalan di kawasan Gunung Gumitir," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Jember Heru Widagdo di wilayah setempat.

Dua titik longsor yang menutup separuh badan jalan menyebabkan akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi tersebut macet total, bahkan sistem buka tutup satu jalur dilakukan untuk mengurai kemacetan yang cukup panjang.

"Tebing jalan yang longsor tersebut dapat membahayakan pengguna jalan yang melewati Gunung Gumitir, sehingga kami mengimbau para pengendara lebih berhati-hati saat melintas di kawasan yang longsor," tuturnya.

Ia mengatakan pihak BPBD Kabupaten Jember melakukan asesmen, pembersihan material longsor, pemotongan pohon, dan mengatur lalu lintas dengan sistem buka tutup jalan untuk mengurai kemacetan.

"Arus lalu lintas sementara menggunakan sistem buka tutup (contra flow) dan kondisi cuaca di lokasi hujan dengan intensitas rendah," katanya.

Heru menjelaskan BPBD Kabupaten Jember memberikan rekomendasi kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Alam kabupaten dan provinsi, agar segera melakukan perbaikan karena sewaktu waktu bisa terjadi longsor susulan yang dapat memutus jalur tersebut.

"Jalur tersebut merupakan penghubung antara Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi, sehingga mengimbau kepada pengendara agar selalu waspada dan berhati-hati saat melewati jalur Gumitir," ujarnya.

Tanah longsor yang terjadi di kawasan Gunung Gumitir sudah beberapa kali nya karena banyak titik potensi longsor di wilayah tersebut, sehingga masyarakat yang melalui jalan itu diminta ekstra hati-hati saat hujan mengguyur kawasan itu.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022