Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berupaya menguatkan wirausaha mahasiswa melalui kegiatan Evaluasi Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dan Coaching Inkubator Bisnis di kampus setempat, Senin.
Kepala Pusat Inovasi dan Kewirausahaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Luvia Friska Narulita, S.ST., M.T., mengatakan terdapat beberapa rangkaian pada program kewirausahaan di kampusnya.
"Seperti penyaringan (screening) hingga proses inkubator bisnis dari LPPM Untag Surabaya," katanya.
Adapun untuk skema inkubasi pada inkubator bisnis, diambil dari hasil penyaringan oleh Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Untag Surabaya yang kemudian melakukan proses mentoring dan coaching oleh pihak LPPM.
Luvia menjelaskan bahwa pada masa inkubasi berlangsung selama enam bulan digenapi dengan mentoring pada peserta P2MW
"Masa inkubasi pada inkubator bisnis LPPM Untag Surabaya berlangsung selama enam bulan. Kegiatan ini untuk membantu kebutuhan peserta P2MW pada proses pengembangan usaha dan produk, mulai dari pemasaran, pengemasan, legalisasi produk," katanya.
Direktur Direktorat Sistem Informasi YPTA Surabaya Supangat, M.Kom., ITIL., COBIT., yang bertindak sebagai reviewer evaluasi hasil inkubator produk mahasiswa mengatakan, mahasiswa hendaknya saling bekerja sama dengan mitra-mitra yang terkait dengan luaran produk yang dihasilkan.
"Hal yang juga harus diperhatikan adalah data-data penunjang agar dapat dijadikan highlight pada penelitian kewirausahaan tersebut. Bisa dicari melalui jurnal-jurnal yang ada," katanya.
"Data-data inilah yang nantinya berpengaruh pada seluruh aspek produk kewirausahaan yang dihasilkan," ujarnya, menambahkan.
Kreativitas dan inovasi mahasiswa juga sangat diperlukan sebagai penunjang akan hal-hal baru pada keberhasilan hasil luaran produk kewirausahaan.
"Luaran-luaran produk ini pasti sebelumnya sudah ada yang lebih berkembang, bagaimana caranya untuk menciptakan produk dengan inovasi baru sehingga menghasilkan produk dengan berbagai macam variasi," ujar calon Ph.D. Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM)
Sementara itu, staf kewirausahaan di Biro Kemahasiswaan dan Alumni (BKA) Untag Surabaya, Rahma Kusumasari, S.I.Kom., memaparkan harapannya agar tim mendapat kesempatan untuk lolos seluruhnya.
"Partisipan yang belum juara dari Untag sendiri masuk 47 proposal, kita screaning mana yang sekiranya memiliki kualifikasi yang sesuai untuk didanai. Terdapat 12 tim terpilih yang di inkubasi oleh LPPM," katanya.
Untag Surabaya, lanjut dia, mendelegasikan tim yang terkualifikasi untuk diikutkan di pameran dan bazar wirausaha nasional. Dari situ, rasio tim yang dapat lolos per tahun adalah sekitar dua sampai tiga tim
"Semoga tahun ini bisa lolos lebih dari tiga. Sesuai dari arahan Kemendikbud maksimal mengirimkan enam tim, harapan kita keenam team tersebut semuanya bisa lolos," kata Rahma. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022