Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana mengatakan,jamaah lansia dan komorbid harus dibadalkan saat lontar jumrah, sehingga kesehatan mereka tetap terjaga.
"Lempar jumrah bagi jamaah lansia dan memiliki komorbid untuk dibadalkan saja," kata Budi, di Mekkah, Arab Saudi, Sabtu.
Menurut Budi, faktor kelelahan disinyalir menjadi pemicu pada jamaah lansia dan memiliki komorbid, terutama pada jamaah yang memiliki penyakit jantung. Dengan dilaksanakannya badal lontar, maka kesehatan jamaah akan tetap terjaga khususnya di fase puncak di Arafah, Muzdhalifah dan Mina (Armuzna) .
"Dari kemarin sampai hari ini saja ada enam jamaah kita yang meninggal disebabkan kelelahan dan dehidrasi yang menyebabkan penyakit jantung lebih berat," kata Budi.
Mayoritas jamaah haji sakit yang mendapatkan perawatan di Pos Kesehatan Mina didominasi faktor kelelahan dan dehidrasi. Sementara jumlah yang dirawat sebanyak 62 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Lempar jumrah bagi jamaah lansia dan memiliki komorbid untuk dibadalkan saja," kata Budi, di Mekkah, Arab Saudi, Sabtu.
Menurut Budi, faktor kelelahan disinyalir menjadi pemicu pada jamaah lansia dan memiliki komorbid, terutama pada jamaah yang memiliki penyakit jantung. Dengan dilaksanakannya badal lontar, maka kesehatan jamaah akan tetap terjaga khususnya di fase puncak di Arafah, Muzdhalifah dan Mina (Armuzna) .
"Dari kemarin sampai hari ini saja ada enam jamaah kita yang meninggal disebabkan kelelahan dan dehidrasi yang menyebabkan penyakit jantung lebih berat," kata Budi.
Mayoritas jamaah haji sakit yang mendapatkan perawatan di Pos Kesehatan Mina didominasi faktor kelelahan dan dehidrasi. Sementara jumlah yang dirawat sebanyak 62 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022