Tim mobil listrik formula Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Anargya, memboyong empat penghargaan sekaligus pada kompetisi Formula Bharat 6th Annual FSEV Concept Challenge (Pi-EV 2022) yang digelar secara daring dan diumumkan secara resmi Sabtu (2/7) malam.

Koordinator tim untuk kompetisi yang diselenggarakan di India tersebut, Rafif Herdian Noor, menjelaskan bahwa ajang kompetisi ini menantang seluruh mahasiswa di skala dunia untuk mendesain, merancang, mensimulasikan sebuah mobil listrik formula.

"Tidak hanya dari segi teknis, laga otomotif ini juga menantang mahasiswa dalam berbagai disiplin ilmu, seperti team management dan procurement," kata Rafif melalui keterangannya, Senin.

Anargya ITS meraih peringkat II dari total 21 tim internasional yang bertanding pada kategori Overall Event, Engineering Design Concept, dan Team Management Strategy.

"Anargya ITS juga berhasil menduduki posisi ketiga pada kategori Software and Intelligence Integration (SA AI)," ujar mahasiswa program studi Teknologi Rekayasa Manufaktur ITS ini.

Lebih dalam, Rafif menjelaskan bahwa konsep teknis kendaraan listrik yang diusung oleh Anargya ITS sendiri ialah berkecepatan maksimum hingga 111 kilometer per jam, disertai pasokan energi oleh energy storage yang dirancang sesuai dengan kualifikasi perlombaan Formula Society of Automotive Engineers (FSAE).

Tak hanya itu, sistem juga dilengkapi oleh teknologi regenerative braking yang mampu memanfaatkan kembali energi yang terbuang untuk mengisi ulang daya baterai kendaraan.

Mobil rancangan Anargya ITS juga dilengkapi dengan sistem monitoring, telemetry, dan data logger yang mampu memantau kondisi mobil secara akurat saat melaju.

"Anargya berhasil merancang semua algoritma menjadi sistem yang terintegrasi dengan baik dan menaklukkan kompetisi bidang SA AI," kata mahasiswa asal Kediri ini dengan bangga.

Lebih lanjut, mekanik tim Anargya ITS ini juga mengatakan, untuk menyukseskan pembuatan mobil secara keseluruhan, tim juga memiliki strategi di berbagai bidang, antara lain manajemen goal setting process, team structure, project timeline, financial, human resource, communication, media marketing serta strategi dalam melakukan pengadaan komponen mobil.

Dengan perencanaan tim yang efektif ini, Anargya ITS berhasil menyandang predikat Team Management Strategy terbaik nomor dua menyisihkan 20 tim internasional lainnya.

Dengan pencapaian di beberapa kategori tersebut berhasil membawa Anargya ITS keluar menjadi tim dengan Overall Event terbaik kedua pada ajang internasional ini.

Rafif menyatakan bahwa kompetisi ini sekaligus ajang bagi tim untuk mempersiapkan diri di ajang bergengsi FSAE 2023. "Kami mengharapkan bantuan dari semua pihak untuk terus mendukung kami hingga Anargya ITS mampu mengharumkan nama bangsa lebih baik lagi di kancah internasional," ujarnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022