Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Banyuwangi, Jawa Timur, membantu pelaksanaan program bedah rumah tak layak huni milik warga kurang mampu dengan menggunakan teknologi rumah instan sederhana sehat (Risha)  berjumlah ribuan.

"Terima kasih atas dukungan HIPMI terhadap program bedah rumah yang digalakkan oleh pemkab. Bedah rumah tidak hanya sekadar memperbaiki rumah saja. Namun juga turut mengurangi kemiskinan dan menggerakkan ekonomi masyarakat. Penanganan kemiskinan tidak bisa dilakukan sendiri, tapi harus gotong royong oleh banyak pihak," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Senin.

Ia mengatakan gotong royong membantu warga miskin ini adalah bentuk solidaritas sosial yang terus ditumbuhkan pemerintah daerah ke seluruh warga.

Ipuk menyebutkan, sejak 2015 pemkab telah menggalakkan program bedah rumah, dan tahun ini lebih dari 1.500 rumah tak layak huni akan diperbaiki. Skema pembiayaannya dilakukan dengan skema gotong royong banyak pihak.

Tak hanya dari pemerintah, lanjut dia, namun pemkab juga mengajak dunia usaha untuk gotong royong melakukan bedah rumah.

"Kami punya datanya, nanti mereka tinggal memilih mana yang akan direnovasi. Jadi, bedah rumah ini keroyokan bareng, ada yang didanai pemerintah pusat, pemkab, pemerintah desa, Baznas, dunia usaha, BUMDes, eks PNPM, dan gotong royong berbagai pihak lainnya," paparnya.

Bupati Ipuk juga mengapresiasi HIPMI yang merenovasi dengan menggunakan teknologi rumah instan sederhana sehat. Katanya, tidak hanya memperbaiki rumah namun sisi kesehatan lingkungan penghuni rumah juga diperhatikan.

"Sederhana tapi sehat. Jadi, tidak hanya sekadar memperbaiki, namun hal-hal lainnya seperti sanitasi, sirkulasi udara, penyediaan air bersih, dan lainnya juga diperhatikan," kata Ipuk.

Ketua HIPMI Banyuwangi, Dede Abdul Ghany mengatakan pembangunan rumah tersebut menerapkan teknologi Risha sesuai yang dikembangkan oleh Litbang Kementerian PUPR.

"Dengan kualitas bangunan lebih baik, kami berharap bisa bermanfaat bagi warga yang mendapatkan," Dede.

Teknologi Risha adalah perwujudan sebuah rumah dengan desain modular, yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul), dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.

Desain bangunan rumah dengan sistem modular ini dapat diubah-ubah atau dikembangkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari penghuninya. Selain itu rumah sederhana tersebut mampu dibangun dengan cepat dan memiliki kemampuan tahan gempa.

"Kami percaya dengan kekompakan seluruh masyarakat, pelaku usaha, organisasi dan asosiasi hingga seluruh perusahaan yang ada di Banyuwangi bisa menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran, sehingga tercapai rebound ekonomi yang lebih baik," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022