Acara musik tahunan Prambanan Jazz Festival (PJF) akhirnya kembali digelar secara hibrida (langsung dan daring) dari Pelataran Candi Prambanan Yogyakarta pada 1-3 Juli ini, dengan membawa kolaborasi dari musisi lintas generasi sebagai tajuk penampilan utamanya.

"Alhamdulillah antusias dari masyarakat masih sangat besar terhadap kami sampai hari ini. Semua persiapannya berjalan dengan lancar, dan kami sudah siap menggelar Prambanan Jazz mulai hari ini," kata Founder Rajawali Indonesia & CEO Prambanan Jazz Festival, Anas Syahrul Alimi dalam keterangan pers, Jumat.

Setelah dua tahun lamanya PJF diselenggarakan secara virtual, tahun ini, festival musik berskala internasional tersebut kembali digelar dengan melibatkan banyak penonton di dalamnya.

Baca juga: Candi Prambanan dan Borobudur resmi jadi tempat ibadah sedunia

"Sejak pertama kali kami mengumumkan Prambanan Jazz akan diselenggarakan dengan melibatkan penonton di dalamnya, antusias dari masyarakat Indonesia maupun mancanegara sungguh sangat besar," kata Anas.

"Mungkin ini adalah wujud dari rasa rindu mereka terhadap festival ini, setelah dua tahun sebelumnya mereka tidak bisa datang secara langsung untuk bisa menikmati berbagai hal yang kami sajikan dalam festival ini," imbuhnya.

Baca juga: Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 bukti seniman tetap inovatif

Maka dari itu, "Sewindu Merayakan Rindu" dianggap menjadi tajuk yang tepat untuk mewakili segala kerinduan yang dirasakan oleh para penikmat musik di Indonesia.

Masih tetap dengan konsep menyajikan dua mahakarya dalam waktu bersamaan, PJF yang kedelapan ini mencoba mengobati kerinduan masyarakat melalui sajian musik apik dari beberapa nama pesohor Indonesia yang berasal dari beragam generasi.

Mereka adalah Andien, Pamungkas, Ardhito Pramono, Maliq & D’Essentials, Kukuh Kudamai feat Ndarboy Genk, Diskoria feat Fariz RM, Melancholic Bitch, Dere, Tulus, Sinten Remen feat Jogja Hiphop Foundation, Iskandar Widjaja feat Erik Sondhy, Kunto Aji, Padi Reborn, Sore, Fiersa Besari feat Bemandry, Mus Mujiono, Deddy Dhukun, Nania Yusuf, Everyday, Trio Lestari, Kahitna dan lainnya.

"Selain memboyong nama-nama besar dalam penyelenggaraan tahun ini, kami pun pun akan menampilkan talenta-talenta baru yang kami temukan melalui program Goes to Prambanan Jazz Festival 2022. Mereka adalah Menjelang Pagi, Anthesianz, Sendi Rian, Remaja Senyum dan Rangkai," jelas Anas.

Selain menyuguhkan sajian musik yang apik dari para jajaran penampil yang ditampilkan pada tahun ini, dalam rangkaian Prambanan Jazz Festival selama tiga hari ini akan ada beberapa hal yang juga bisa dinikmati oleh para penonton sambil menyaksikan pertunjukan musik.

Beberapa di antaranya adalah seperti Pasar Kangen, Ikonser Corner, Mini Stage by Eventori, NFT Prambanan Jazz Festival dan masih banyak lagi.

Baca juga: Infografik lima situs warisan budaya dunia di Indonesia

"Pada tahun ini kami melibatkan commission artist untuk menampilkan karyanya. Ia adalah Galam Zulkifli. Jadi, untuk para penonton Prambanan Jazz Festival yang datang langsung, bisa menikmati karya berupa 10.000 memorabilia perjalanan PJF selama sewindu ini, yang dibuat oleh Galam Zulkifli," terang Anas.

Perwakilan penampil Prambanan Jazz Festival 2022, Andien dan Fariz RM turut mengungkapkan kebahagiaannya untuk kembali tampil dalam festival tahun ini.

"Atmosfer dalam sebuah pertunjukan adiksinya tidak tergantikan, sorak sorai penonton akan sangat membahagiakan kami," kata Fariz RM.(*)
 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022