PT Bank Negara Indonesia (BNI) menggandeng PT Sub Pelindo Multi Terminal (SPMT) untuk memperkuat kerja sama Integrated Cash Management, sebagai solusi bisnis dalam penerimaan pembayaran tagihan, khususnya di segmen jasa kepelabuhanan.
Penguatan kerja sama untuk menjawab potensi pertumbuhan kinerja segmen pelabuhan ini mencakup layanan pengelolaan pengeluaran perusahaan maupun penerimaan dari pengguna jasa atas pembayaran tagihan jasa kepelabuhanan dengan sistem host to host.
Dalam pernyataan BNI yang diterima di Jakarta, Kamis, penandatanganan komitmen ini dilakukan antara Pemimpin BNI Wilayah 01 mewakili Divisi Solusi Wholesale BNI Tedi M Isman dengan Direktur Keuangan SPMT Yon Irawan.
Dalam kesempatan ini, SEVP Digital Bisnis BNI Rian Kaslan yang ikut hadir mengatakan, melalui implementasi Integrated Cash Management, maka seluruh solusi pengeluaran dan penerimaan perusahaan dapat dilakukan secara terpadu.
SPMT nantinya juga menyesuaikan semua layanan dengan kebutuhan seperti potensi layanan IFT, eBG, Ecollection, Direct Dealing , H2H ERP, SCF, Notional Pooling, serta Report Management untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam hal pelaporan, monitoring transaksi dan rekonsiliasi.
"Kami pun berterima kasih atas kepercayaan SPMT pada BNI dan akan bersinergi dengan SPMT untuk memberikan layanan terbaik, baik bagi SPMT maupun pengguna jasa," katanya.
Sejauh ini BNI juga telah berhasil mengimplementasikan layanan BNIDirect dengan aktif menggunakan transaksi etax, pembayaran billing payment, payroll serta transfer (inhouse dan domestik) dan telah terintegrasi H2H atas layanan collection Billing Payment dan autocollection untuk Pelabuhan di Belawan dan Dumai.
"Tentunya kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan dan menciptakan nilai tambah dan manfaat dalam pengelolaan keuangan di SPMT," katanya.
Sementara itu Direktur Keuangan SPMT Yon Irawan mengharapkan nantinya pembayaran layanan kepelabuhanan bisa semudah transaksi di e-commerce, mudah, cepat dan aman dan memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa.
"Kami mengapresiasi BNI yang proaktif bersama SPMT membangun solusi bisnis dalam penerimaan pembayaran tagihan di jasa kepelabuhanan," katanya.
Yon juga memaparkan sejak merger Pelindo (Persero) pada 1 Oktober 2021, saat ini terdapat empat unit usaha yang salah satunya adalah SPMT yang berpusat di Medan.
Secara bisnis multi terminal, SPMT mencakup bisnis kepelabuhanan dengan spesialis bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia, seperti terminal curah cair, curah kering, kargo umum, dan lain sebagainya.
Baca juga: BNI-PPATK peringati Gerakan Anti Pencucian Uang dengan menanam pohon
Baca juga: Transaksi QRIS di BNI Java Jazz Festival 2022 meningkat 21,9 persen dari tahun sebelumnya
Baca juga: BNI selenggarakan Regional Trade Talk Series di Medan dorong ekspor UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Penguatan kerja sama untuk menjawab potensi pertumbuhan kinerja segmen pelabuhan ini mencakup layanan pengelolaan pengeluaran perusahaan maupun penerimaan dari pengguna jasa atas pembayaran tagihan jasa kepelabuhanan dengan sistem host to host.
Dalam pernyataan BNI yang diterima di Jakarta, Kamis, penandatanganan komitmen ini dilakukan antara Pemimpin BNI Wilayah 01 mewakili Divisi Solusi Wholesale BNI Tedi M Isman dengan Direktur Keuangan SPMT Yon Irawan.
Dalam kesempatan ini, SEVP Digital Bisnis BNI Rian Kaslan yang ikut hadir mengatakan, melalui implementasi Integrated Cash Management, maka seluruh solusi pengeluaran dan penerimaan perusahaan dapat dilakukan secara terpadu.
SPMT nantinya juga menyesuaikan semua layanan dengan kebutuhan seperti potensi layanan IFT, eBG, Ecollection, Direct Dealing , H2H ERP, SCF, Notional Pooling, serta Report Management untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam hal pelaporan, monitoring transaksi dan rekonsiliasi.
"Kami pun berterima kasih atas kepercayaan SPMT pada BNI dan akan bersinergi dengan SPMT untuk memberikan layanan terbaik, baik bagi SPMT maupun pengguna jasa," katanya.
Sejauh ini BNI juga telah berhasil mengimplementasikan layanan BNIDirect dengan aktif menggunakan transaksi etax, pembayaran billing payment, payroll serta transfer (inhouse dan domestik) dan telah terintegrasi H2H atas layanan collection Billing Payment dan autocollection untuk Pelabuhan di Belawan dan Dumai.
"Tentunya kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan dan menciptakan nilai tambah dan manfaat dalam pengelolaan keuangan di SPMT," katanya.
Sementara itu Direktur Keuangan SPMT Yon Irawan mengharapkan nantinya pembayaran layanan kepelabuhanan bisa semudah transaksi di e-commerce, mudah, cepat dan aman dan memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa.
"Kami mengapresiasi BNI yang proaktif bersama SPMT membangun solusi bisnis dalam penerimaan pembayaran tagihan di jasa kepelabuhanan," katanya.
Yon juga memaparkan sejak merger Pelindo (Persero) pada 1 Oktober 2021, saat ini terdapat empat unit usaha yang salah satunya adalah SPMT yang berpusat di Medan.
Secara bisnis multi terminal, SPMT mencakup bisnis kepelabuhanan dengan spesialis bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia, seperti terminal curah cair, curah kering, kargo umum, dan lain sebagainya.
Baca juga: BNI-PPATK peringati Gerakan Anti Pencucian Uang dengan menanam pohon
Baca juga: Transaksi QRIS di BNI Java Jazz Festival 2022 meningkat 21,9 persen dari tahun sebelumnya
Baca juga: BNI selenggarakan Regional Trade Talk Series di Medan dorong ekspor UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022