Jalur menuju Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen Banyuwangi, Jawa Timur, tertutup reruntuhan longsor dan hingga saat ini petugas masih melakukan pembersihan material longsor yang diperkirakan selesai dalam tiga hari ke depan.

"Mohon maaf jalur menuju Kawah Ijen masih belum bisa dilalui karena tertutup longsor. Insya-Allah dalam tiga hari ke depan sudah bisa dilewati. Kami upayakan secepatnya bisa selesai," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meninjau lokasi longsor, Selasa.

Longsor terjadi di jalur menuju Kawah Ijen tepatnya di Erek-Erek karena sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi terjadi di wilayah itu pada Senin (27/6) malam. Longsor seperti lumpur dan kayu menutupi jalur menuju Kawah Ijen sepanjang 30 meter dengan tinggi empat hingga enam meter.

Pembersihan dilakukan menggunakan tiga alat berat. Kontur jalan Erek-Erek yang menanjak dan curam cukup menyulitkan pembersihan material longsor. Relawan BPBD dan Tagana dibantu masyarakat, TNI dan Polri turut membersihkan material longsor.

"Terima kasih atas kerja keras teman-teman relawan, masyarakat, TNI dan Polri. Semoga kondisi cuaca mendukung, sehingga pembersihan bisa cepat selesai," kata Bupati Ipuk.

Sementara itu, Kepala Dinas PU dan Bina Marga Kabupaten Banyuwangi Danang Hartanto mengatakan bahwa longsor terjadi dua kali.

"Pertama dengan intensitas kecil pada, Senin (27/6)  pagi, dan yang kedua sore sekitar pukul 16:00 WIB dengan intensitas yang besar," ujarnya.

Usai longsor pertama, menurut Danang, telah dilakukan pembersihan dengan menggunakan alat berat. Namun ternyata terjadi longsor kedua yang cukup besar, sehingga upaya pembersihan dihentikan sementara karena tidak memungkinkan, ditambah cuaca yang tidak mendukung.

"Bahkan, satu alat berat kami terjebak di atas karena jalur sudah tertutup material longsor. Pembersihan baru kami lanjutkan hari ini," katanya.

Menurut Danang, pembersihan material longsor diperkirakan akan selesai dalam tiga hari.

"Setelah pembersihan akan kami lakukan penyiraman agar kondisi jalan tidak licin, Insyaallah Jumat sudah bisa dilewati kembali," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022