Dua pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie sukses melewati hadangan wakil India untuk melaju ke babak 16 besar turnamen Malaysia Open 2022 di Kuala Lumpur, Selasa.
Ginting memetik kemenangan rubber game atas Sai Praneeth dengan skor 21-15, 19-21, 21-9, begitu juga dengan Jonatan yang menang tiga gim 21-14, 13-21, 21-7 atas Sameer Verma.
"Pada gim pertama saya bisa bermain lebih bebas, tapi gim kedua anginnya kencang sehingga pukulan saya beberapa kali jatuhnya cukup jauh. Hal itu membuat saya lumayan panik," kata Ginting dalam keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Pada gim penentuan, Ginting mencoba untuk menjauhkan poin terlebih dahulu sebelum interval. Ini dimaksudkan meminimalisasi kesempatan sang lawan mengejar saat perpindahan lapangan.
Sudah lama tidak berdiri di podium tertinggi, membuat Ginting bertekad untuk memberikan yang terbaik di turnamen dengan level BWF Super 750 ini.
"Untuk selanjutnya saya harus lebih fokus menggunakan strategi dengan baik, lalu dari keyakinan dan ketenangan harus benar-benar mantap karena tadi pun kehilangan satu dua poin langsung berpengaruh sekali kepada permainan saya," katanya.
Jonatan Christie juga merasakan terkendala angin di lapangan yang tidak bisa diprediksi, namun bersyukur mampu melewatinya.
"Puji Tuhan hari ini permainan sudah sesuai dengan rencana. Hanya memang pada gim kedua tadi kondisi anginnya yang luput dari ekspektasi, tapi saya cukup senang karena bisa kembali ke performa yang bagus pada gim ketiga," ungkap Jonatan.
Di Kuala Lumpur, Jonatan berharap bisa bermain lebih baik dari turnamen sebelumnya di Indonesia Masters dan Indonesia Open.
"Tidak mudah ketika turnamen sebelumnya tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan sekarang dimulai dengan kondisi lapangan yang berangin. Ini menjadi modal untuk saya. Semoga ke depannya bisa main lebih nyaman, menerapkan strategi yang tepat dan betul-betul memanfaatkan kesempatan," pungkas Jonatan.
Langkah kedua tunggal putra tadi gagal diikuti dua tunggal putra lainnya Chico Aura Dwi Wardoyo dan Tommy Sugiarto.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Ginting memetik kemenangan rubber game atas Sai Praneeth dengan skor 21-15, 19-21, 21-9, begitu juga dengan Jonatan yang menang tiga gim 21-14, 13-21, 21-7 atas Sameer Verma.
"Pada gim pertama saya bisa bermain lebih bebas, tapi gim kedua anginnya kencang sehingga pukulan saya beberapa kali jatuhnya cukup jauh. Hal itu membuat saya lumayan panik," kata Ginting dalam keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Pada gim penentuan, Ginting mencoba untuk menjauhkan poin terlebih dahulu sebelum interval. Ini dimaksudkan meminimalisasi kesempatan sang lawan mengejar saat perpindahan lapangan.
Sudah lama tidak berdiri di podium tertinggi, membuat Ginting bertekad untuk memberikan yang terbaik di turnamen dengan level BWF Super 750 ini.
"Untuk selanjutnya saya harus lebih fokus menggunakan strategi dengan baik, lalu dari keyakinan dan ketenangan harus benar-benar mantap karena tadi pun kehilangan satu dua poin langsung berpengaruh sekali kepada permainan saya," katanya.
Jonatan Christie juga merasakan terkendala angin di lapangan yang tidak bisa diprediksi, namun bersyukur mampu melewatinya.
"Puji Tuhan hari ini permainan sudah sesuai dengan rencana. Hanya memang pada gim kedua tadi kondisi anginnya yang luput dari ekspektasi, tapi saya cukup senang karena bisa kembali ke performa yang bagus pada gim ketiga," ungkap Jonatan.
Di Kuala Lumpur, Jonatan berharap bisa bermain lebih baik dari turnamen sebelumnya di Indonesia Masters dan Indonesia Open.
"Tidak mudah ketika turnamen sebelumnya tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan sekarang dimulai dengan kondisi lapangan yang berangin. Ini menjadi modal untuk saya. Semoga ke depannya bisa main lebih nyaman, menerapkan strategi yang tepat dan betul-betul memanfaatkan kesempatan," pungkas Jonatan.
Langkah kedua tunggal putra tadi gagal diikuti dua tunggal putra lainnya Chico Aura Dwi Wardoyo dan Tommy Sugiarto.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022