Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof. Mochamad Ashari menegaskan tidak ada kebocoran soal pada Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2022 di media sosial.
"LTMPT menegaskan bahwa selama pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022 baik Gelombang 1 maupun Gelombang 2 sejumlah 28 sesi sama sekali tidak terjadi kebocoran soal," kata Prof. Ashari kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Hal itu, kata dia, disebabkan LTMPT telah merancang soal UTBK-SBMPTN 2022 berbeda untuk setiap sesi. Artinya, tidak ada soal UTBK-SBMPTN 2022 yang sama antarsesi.
"Kami menduga beredarnya foto-foto soal UTBK-SBMPTN 2022 di media sosial disebabkan adanya upaya sejumlah oknum peserta UTBK yang berniat melakukan kecurangan," ujar pria yang juga Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya itu.
Namun, LTMPT memastikan upaya curang dimaksud tidak berpengaruh terhadap keakuratan penilaian hasil UTBK sebagai bahan seleksi jalur SBMPTN 2022.
"Peserta yang terbukti melakukan kecurangan pasti akan diberi sanksi tegas," ujarnya.
Ia menambahkan, terhadap berbagai dugaan pelanggaran dan/atau kecurangan, baik yang bersumber dari Berita Acara Pelaksanaan Ujian (BAPU), sistem UTBK-SBMPTN 2022, laporan masyarakat termasuk info yang beredar di media sosial, dan analisis kecurangan, LTMPT melakukan proses pendalaman dengan melakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti yang tersedia.
Peserta dan oknum yang terlibat dalam kecurangan akan dituntut dan diberi sanksi sesuai dengan perundang-undangan dan aturan yang berlaku.
Akun @chanecha022 mengunggah tangkapan layar file berisi dokumen yang diduga berupa foto soal UTBK dan nama peserta UTBK.
Akun lain, yakni @manlitkovsky juga turut meramaikan isu peredaran soal UTBK dengan unggahannya "Rangkuman Drama UTBK 2022. Sebuah Utas Reportase. Dibuat hanya untuk mewartakan yang terjadi tanpa memasukkan opini pribadi".
Unggahan tersebut berisi unggahan awal @chanecha022 hingga respon LTMPT dan berbagai universitas atas hal ini.
(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"LTMPT menegaskan bahwa selama pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022 baik Gelombang 1 maupun Gelombang 2 sejumlah 28 sesi sama sekali tidak terjadi kebocoran soal," kata Prof. Ashari kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Hal itu, kata dia, disebabkan LTMPT telah merancang soal UTBK-SBMPTN 2022 berbeda untuk setiap sesi. Artinya, tidak ada soal UTBK-SBMPTN 2022 yang sama antarsesi.
"Kami menduga beredarnya foto-foto soal UTBK-SBMPTN 2022 di media sosial disebabkan adanya upaya sejumlah oknum peserta UTBK yang berniat melakukan kecurangan," ujar pria yang juga Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya itu.
Namun, LTMPT memastikan upaya curang dimaksud tidak berpengaruh terhadap keakuratan penilaian hasil UTBK sebagai bahan seleksi jalur SBMPTN 2022.
"Peserta yang terbukti melakukan kecurangan pasti akan diberi sanksi tegas," ujarnya.
Ia menambahkan, terhadap berbagai dugaan pelanggaran dan/atau kecurangan, baik yang bersumber dari Berita Acara Pelaksanaan Ujian (BAPU), sistem UTBK-SBMPTN 2022, laporan masyarakat termasuk info yang beredar di media sosial, dan analisis kecurangan, LTMPT melakukan proses pendalaman dengan melakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti yang tersedia.
Peserta dan oknum yang terlibat dalam kecurangan akan dituntut dan diberi sanksi sesuai dengan perundang-undangan dan aturan yang berlaku.
Akun @chanecha022 mengunggah tangkapan layar file berisi dokumen yang diduga berupa foto soal UTBK dan nama peserta UTBK.
Akun lain, yakni @manlitkovsky juga turut meramaikan isu peredaran soal UTBK dengan unggahannya "Rangkuman Drama UTBK 2022. Sebuah Utas Reportase. Dibuat hanya untuk mewartakan yang terjadi tanpa memasukkan opini pribadi".
Unggahan tersebut berisi unggahan awal @chanecha022 hingga respon LTMPT dan berbagai universitas atas hal ini.
(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022