Seorang calon haji asal Surabaya, Sami Rahayu, menyusul suaminya ke Tanah Suci setelah selama dua pekan terpaksa menjalani isolasi mandiri akibat terinfeksi virus corona (COVID-19).

Perempuan berusia 51 tahun itu semestinya berangkat ke Tanah Suci bersama suami dalam rombongan gelombang pertama kelompok terbang (kloter) 5 Embarkasi Surabaya pada 7 Juni lalu. 

"Saya tidak menyangka menjelang keberangkatan dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap PCR. Memang saat itu batuk-batuk, tapi tidak merasa demam. Tenggorokan juga tidak sakit dan masih mencium bau serta merasakan makanan masih enak. Sama sekali tidak ada gejala COVID-19," katanya di Surabaya, Sabtu. 

Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, suaminya yang telah berada di Madinah, Arab Saudi, rutin berkomunikasi lewat telepon seluler. 

"Suami sering mengirim video situasi Madinah. Itu jelas menambah semangat saya untuk lekas sembuh," ujarnya. 

Ibu dua putri ini mengambil hikmah positif selama menjalani isolasi mandiri di rumah.   

"Siapa tahu, kalau memaksa berangkat, di Tanah Suci malah jadi drop. Jadi ya saya tetap bersyukur bisa istirahat di rumah dulu," katanya.

Hari Jumat, 17 Juni kemarin, Sami menjalani tes usap PCR setelah dua pekan menjalani isolasi mandiri. Hasilnya dinyatakan negatif COVID-19.

Hari ini perempuan paruh baya itu memasuki Asrama Haji Surabaya dengan sumringah. 

Dia dijadwalkan terbang ke Tanah Suci melalui Bandara Jeddah, bersama rombongan gelombang II, kelompok terbang (Kloter) 21, pada pukul 04.40 WIB, Minggu (19/6) pagi.

"Saya tidak sabar segera bertemu suami untuk bersama-sama menunaikan rukun Islam ke lima di Makkatul Mukarromah," ucapnya. 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022