Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mendorong mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) untuk menumbuhkan pola pikirnya dengan memulai dan melahirkan start up lokal.

Menurut dia, membuat start up lokal akan turut menjadikan Indonesia sebagai negara mandiri dan berdaulat. Hal ini juga harus didorong dengan pola pikir positif yang harus dibentuk sejak dari lingkungan keluarga.

"Jangan berpuas diri, banyak introspeksi diri. Sehingga akan selalu ada ide baru untuk menghasilkan inovasi," kata Erick Thohir saat menjadi pembicara di studium generale seri dua 2022-2023 Ubaya, Jumat.

Bertemakan "Dinamika Kebangsaan yang Bhinneka, Teknologi, dan Geopolitik Dunia", Erick membahas membahas peran yang bisa dilakukan mahasiswa dan yang dilakukan Indonesia dalam mengelola tatanan bangsa di masa depan di tengah berbagai tantangan yang ada.

Rektor Ubaya, Dr. Benny Lianto mengungkapkan fakta bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mampu tumbuh sebesar 5,2 persen pada 2022.

Di lain pihak, berbagai inovasi di bidang teknologi informasi memberikan banyak peluang bagi munculnya industri baru.

"Fenomena ini tidak lepas dari peran BUMN sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, Ubaya mengundang Erick Thohir selaku Menteri BUMN untuk memberikan gambaran dan perspektif lain tentang kebhinekaan, teknologi, dan geopolitik dunia. Khususnya dalam kaitannya pada perkembangan ekonomi Indonesia ke depan," ujar Benny.

Lebih lanjut, Benny mengatakan forum akademis yang diperuntukkan bagi tokoh-tokoh nasional membahas wacana tata kelola teknologi yang tidak lepas dari peran siapa pemangku kepentingan, aspek apa saja yang perlu ditekankan, dan bagaimana kolaborasi negara dengan organisasi internasional.

"Studium generale adalah wadah untuk menyampaikan gagasan-gagasan besar Indonesia di masa yang akan datang dan akan dilakukan dalam waktu satu tahun," katanya.

Selama kurang lebih satu tahun ke depan akan digelar forum serupa guna membahas tema besar "Menakar Indonesia ke Depan".

Benny berharap melalui studium generale ini civitas akademika Ubaya dapat semakin menghayati pesan kebhinekaan dan meningkatkan kepedulian untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan bangsa di masa depan.

"Di tiap bulannya, Ubaya akan mengundang tokoh nasional dan pejabat publik untuk mendiskusikan tema tersebut dari bidang dan sudut pandang pembicara," ujar ketua panitia acara, Hayuning Purnama Dewi S.Sos., M.Med.Kom., M.M., CPM (Asia), CMA.

Ia menambahkan, materi-materi yang didiskusikan pada kuliah umum ini akan didokumentasikan, salah satunya dalam bentuk buku. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022