Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengajak 18 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Jawa Timur bangkit usai pandemi COVID-19 melalui pameran bertajuk Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Promosi Exhibition 2022.
Koordinator Pameran DKV Promosi Exhibition, Srilendra Agung Ikramawardhana di Surabaya, Rabu, mengaku sengaja mengajak UMKM di Jatim karena mereka memiliki kesulitan untuk bangkit setelah masa pandemi.
Hal ini, kata dia, karena mereka terkendala biaya desain dan kurangnya pengetahuan mengenai strategi kreatif media promosi, sehingga menjadi alasan UMKM diajak dalam pameran yang berakhir hari ini.
"Dengan acara ini, diharapkan mahasiswa DKV mampu membantu UMKM dengan desain yang mereka buat. Ini sekaligus sebagai simulasi pembuatan promosi dengan data yang berasal dari lapangan," katanya.
Selain itu, kata dia, pemilihan UMKM sebagai objek pameran bertujuan untuk menyelaraskan langkah dengan visi misi ITS dalam pengabdian masyarakat.
"Pameran ini juga merupakan sebuah tradisi menjelang akhir semester untuk mata kuliah promosi. Selain mempromosikan UMKM yang menjadi mitra, sekaligus sebagai bentuk pemenuhan kewajiban mata kuliah," katanya.
Mawar, sapaan akrabnya, menyebutkan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam persiapan maupun pelaksanaan pameran ini adalah 80 orang, yang terbagi menjadi 18 kelompok dan masing-masing memiliki satu mitra UMKM.
"Masing-masing kelompok menyiapkan stan pameran yang memiliki hiasan menarik dan mencirikan produk UMKM yang dipromosikan," katanya.
Sementara itu, salah satu UMKM yang dilibatkan dalam pameran ini adalah UMKM Robries, yang merupakan milik alumni DKV ITS dan bergerak di bidang furnitur.
"Kami memilih Robries karena tertarik dengan bahan baku furnitur yang mereka pakai. Walaupun bahan bakunya plastik, furnitur ini lebih kuat daripada keramik," katanya.
Ia berharap, upaya ini bisa menyelaraskan arah studi dengan misi ITS dalam penelitian dan pengabdian, serta mendorong UMKM di Jatim untuk bangkit pascapandemi COVID-19.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Koordinator Pameran DKV Promosi Exhibition, Srilendra Agung Ikramawardhana di Surabaya, Rabu, mengaku sengaja mengajak UMKM di Jatim karena mereka memiliki kesulitan untuk bangkit setelah masa pandemi.
Hal ini, kata dia, karena mereka terkendala biaya desain dan kurangnya pengetahuan mengenai strategi kreatif media promosi, sehingga menjadi alasan UMKM diajak dalam pameran yang berakhir hari ini.
"Dengan acara ini, diharapkan mahasiswa DKV mampu membantu UMKM dengan desain yang mereka buat. Ini sekaligus sebagai simulasi pembuatan promosi dengan data yang berasal dari lapangan," katanya.
Selain itu, kata dia, pemilihan UMKM sebagai objek pameran bertujuan untuk menyelaraskan langkah dengan visi misi ITS dalam pengabdian masyarakat.
"Pameran ini juga merupakan sebuah tradisi menjelang akhir semester untuk mata kuliah promosi. Selain mempromosikan UMKM yang menjadi mitra, sekaligus sebagai bentuk pemenuhan kewajiban mata kuliah," katanya.
Mawar, sapaan akrabnya, menyebutkan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam persiapan maupun pelaksanaan pameran ini adalah 80 orang, yang terbagi menjadi 18 kelompok dan masing-masing memiliki satu mitra UMKM.
"Masing-masing kelompok menyiapkan stan pameran yang memiliki hiasan menarik dan mencirikan produk UMKM yang dipromosikan," katanya.
Sementara itu, salah satu UMKM yang dilibatkan dalam pameran ini adalah UMKM Robries, yang merupakan milik alumni DKV ITS dan bergerak di bidang furnitur.
"Kami memilih Robries karena tertarik dengan bahan baku furnitur yang mereka pakai. Walaupun bahan bakunya plastik, furnitur ini lebih kuat daripada keramik," katanya.
Ia berharap, upaya ini bisa menyelaraskan arah studi dengan misi ITS dalam penelitian dan pengabdian, serta mendorong UMKM di Jatim untuk bangkit pascapandemi COVID-19.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022