Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur menggelar webinar dengan topik "Peran ASN dalam Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kontruksi (SMKK)", Kamis, yang merupakan bagian dari webinar ASN Belajar seri 21.

"Webinar ASN Belajar di seri 21 ini tentunya atas masukan dan saran dari para ASN tentang materi-materi yang dibutukan di beberapa bidang tugas yang sangat teknis," kata Kepala BPSDM Jawa Timur Aries Agung Paewai. 

Aries mengatakan webinar tersebut selain bisa diikuti di mana saja dan sambil bekerja, juga bisa dinikmati dan disaksikan juga melalui kanal Youtube BPSDM Jatim. 

"Saya berharap pengembangan kompetensi ASN akan semakin lengkap dengan adanya Webinar ASN Belajar ini yang memberikan kesempatan mereka untuk terus belajar," ujarnya.

Pembina Jasa Kontruksi Ahli Madya Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR BP2JKW Jawa Timur, Ir. Achmad Darmawijaya, M.M., menjelaskan sistem dan aturan SMKK tentang standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan. 

"Keselamatan kerja harus mengingat 4K tersebut sesuai pengalaman beliau selama ini sebagai praktisi di bidang ke-PU-an yang kaya akan pengalaman," katanya. 

Darma juga mengatakan bahwa pekerjaan konstruksi atau proyek sifatnya unik dan menggunakan banyak sekali sumber daya. 

"Berawal dari kesalahan kecil saja bisa mengakibatkan kesalahan yang besar, sehingga membuat proyek bisa gagal. Jika pengelolaan keselamatan konstruksi gagal, maka artinya pengelolaan bisnis juga ikut gagal," tuturnya. 

Sementara itu akademisi ITS, Ir. I Putu Artama Wiguna, menyoroti pembahasan tentang konsep dan implementasi proses penyusunan biaya SMKK. 

Menurutnya, selain rasa kemanusiaan, pertimbangan ekonomis dalam SMKK juga perlu diperhatikan. Pertimbangan tersebut berupa biaya kompensasi, kenaikan premi, kehilangan waktu kerja, penggantian kerusakan alat-alat, dan sebagainya.

"Penyusunan konseptual SMKK, penyedia jasa konsultasi konstruksi dan pekerjaan konstruksi terintegrasi dan harus memiliki ahli keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi, atau ahli keselamatan konstruksi," ujarnya.  (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022