Seluruh pasar hewan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, disterilisasi dengan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) selama dua pekan secara serentak menjelang Hari Raya Idul Adha.
"Hari ini petugas melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di semua pasar hewan yang ada di Lumajang," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq usai meninjau penyemprotan disinfektan di Pasar hewan Lumajang, Kamis.
Menurutnya semua pasar hewan disterilisasi dan dibersihkan untuk persiapan Hari Raya Kurban sambil melakukan pencegahan dan penanganan PMK di beberapa kecamatan yang terdapat wabah penyakit menular pada hewan tersebut.
"Selama sterilisasi berlangsung, maka pasar hewan akan ditutup sementara selama dua pekan, sehingga tidak diperkenankan ada aktivitas jual beli hewan ternak di Lumajang," tuturnya.
Ia menjelaskan pembersihan pasar hewan dilakukan supaya tidak ada virus melekat sehingga saat ditutup dua minggu sudah steril dan pasar kembali dibuka untuk aktivitas jual beli hewan ternak.
Sementara Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan pihaknya akan mendukung upaya pemerintah daerah untuk langkah penanganan dan menekan penyebaran wabah PMK.
"Polri dan TNI siap mendukung penuh dalam hal penanganan dan pencegahan PMK ternak. Kami bentuk Satgas hingga ke desa untuk membatasi mobilisasi ternak sakit, agar dilokalisir tidak boleh keluar dari area mereka," tuturnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menjual sapi dalam kondisi sakit apalagi dengan harga yang murah karena lebih baik disehatkan dulu agar harga jual wajar dan tidak merugikan peternak.
Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol. Czi. Gunawan Indra Yitno mengatakan pihaknya siap untuk mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi wabah PMK dan berharap upaya yang dilakukan akan membawa hasil yang baik, sehingga Kabupaten Lumajang kembali sehat dan terbebas dari wabah PMK.
"Prinsipnya kami komitmen melaksanakan penanggulangan PMK untuk mewujudkan komitmen Lumajang bersih dan sehat kembali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Hari ini petugas melakukan penyemprotan disinfektan secara massal di semua pasar hewan yang ada di Lumajang," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq usai meninjau penyemprotan disinfektan di Pasar hewan Lumajang, Kamis.
Menurutnya semua pasar hewan disterilisasi dan dibersihkan untuk persiapan Hari Raya Kurban sambil melakukan pencegahan dan penanganan PMK di beberapa kecamatan yang terdapat wabah penyakit menular pada hewan tersebut.
"Selama sterilisasi berlangsung, maka pasar hewan akan ditutup sementara selama dua pekan, sehingga tidak diperkenankan ada aktivitas jual beli hewan ternak di Lumajang," tuturnya.
Ia menjelaskan pembersihan pasar hewan dilakukan supaya tidak ada virus melekat sehingga saat ditutup dua minggu sudah steril dan pasar kembali dibuka untuk aktivitas jual beli hewan ternak.
Sementara Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan pihaknya akan mendukung upaya pemerintah daerah untuk langkah penanganan dan menekan penyebaran wabah PMK.
"Polri dan TNI siap mendukung penuh dalam hal penanganan dan pencegahan PMK ternak. Kami bentuk Satgas hingga ke desa untuk membatasi mobilisasi ternak sakit, agar dilokalisir tidak boleh keluar dari area mereka," tuturnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menjual sapi dalam kondisi sakit apalagi dengan harga yang murah karena lebih baik disehatkan dulu agar harga jual wajar dan tidak merugikan peternak.
Komandan Kodim 0821 Lumajang Letkol. Czi. Gunawan Indra Yitno mengatakan pihaknya siap untuk mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi wabah PMK dan berharap upaya yang dilakukan akan membawa hasil yang baik, sehingga Kabupaten Lumajang kembali sehat dan terbebas dari wabah PMK.
"Prinsipnya kami komitmen melaksanakan penanggulangan PMK untuk mewujudkan komitmen Lumajang bersih dan sehat kembali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022