Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa, menggelar bimbingan manasik haji untuk 400 orang jamaah calon haji asal daerah itu yang sudah dipastikan berangkat tahun ini

"Bimbingan manasik ini digelar untuk memberikan wawasan dan pelatihan tata laksana ibadah haji selama di Tanah Suci," tutur Kepala Kantor Kemenag Tulungagung Muhajir di Tulungagung.

Tahun ini, lanjut dia, Tulungagung mendapat kuota pemberangkatan sebanyak 388 orang calon haji.

Namun, dalam kegiatan bimbingan manasik tersebut, selain jamaah calon haji yang sudah dipastikan masuk kuota pemberangkatan, Kemenag juga mengikutsertakan 12 peserta cadangan.

Mereka dipersiapkan untuk mengantisipasi apabila ada jamaah calon haji yang berhalangan berangkat, baik karena alasan kesehatan, meninggal ataupun faktor lainnya.

"Saat ini ada satu calon haji yang dipastikan gagal berangkat, lantaran pembatasan umur," katanya.

Dijelaskan Muhajir, aturan yang diberlakukan Kerajaan Arab Saudi, jamaah calon haji yang diperbolehkan mengikuti ibadah haji dibatasi usia maksimal 65 tahun.

"Ada pembatasan dari pemerintah Arab Saudi, usia jamaah haji maksimal adalah 65 tahun," ucapnya.

Calon haji yang gagal berangkat berusia di atas 65 tahun. Mereka ini dari penjaringan awal lahir pada tahun 1969, namun dari verifikasi ulang ternyata kelahiran 1949 sehingga usianya melebihi ketentuan dari Pemerintah Arab Saudi.

"Dari pada nanti malah dideportasi, lebih baik ditunda keberangkatannya. Beliau akan menjadi prioritas tahun depan," tutur Muhajir.

Hingga kini pihaknya belum menerima jadwal pemberangkatan jamaah calon haji asal Tulungagung. Seluruh jamaah diwajibkan menjalani tes PCR pada tiga hari sebelum keberangkatan.

Jika positif maka keberangkatannya akan ditunda. Maka dari itu, pihaknya meminta agar jamaah calon haji jaga kondisi kesehatan.

"Kami tidak mau nanti saat tes PCR ada yang positif dan gagal berangkat. Kami berharap semuanya bisa diberangkatkan," kata Muhajir.

Selain negatif PCR, jamaah calon haji diwajibkan sudah menerima vaksin COVID-19 dosis 3.

"Kami sarankan pakai telepon pintar dan unduh aplikasi Pedulilindungi. Tinggal tunjukkan saja, bahwa jamaah calon haji bersangkutan sudah divaksin," ucap Muhajir.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022