Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (20/5) malam, mengakibatkan longsor dan beberapa bongkahan batu padas berukuran besar menimpa rumah warga.

Longsor bongkahan batu padas menimpa rumah warga di Kampung Pariopo Selatan RT.017/RW.004, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam tersebut.

"Kami mendengar suara gemuruh dari atas ketinggian (bukit), setelah itu beberapa saat kemudian batu padas yang longsor dan membentur rumah milik Pak Mariadi," kata Ketua RT 17 Kampung Pariopo Selatan, Desa Bantal, Antolifa, saat dihubungi per telpon.

Saat kejadian, Mariadi sedang perjalanan pulang dari sawah, sementara anak dan istrinya sedang menonton televisi. Beruntung keduanya selamat dari bencana, namun rumah semipermanen milik Mariadi (41) mengalami rusak di bagian dinding akibat tertimpa bongkahan batu padas.

Menurut Antolifa, batu-batu padas berukuran besar itu menggelinding dari atas bukit berketinggian sekitar 50 meter yang berada di kawasan padat penduduk.

"Bongkahan batu padas yang seukuran mobil pikap menimpa rumah Pak Mariadi," ujarnya.
 
Petugas kepolisian dan TNI di lokasi longsor batu padas di Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Situbondo, Jumat (20/5/2022) (ANTARA/HO-istimewa)

Antolifa menceritakan sebelum bongkahan batu padas itu longsor, di wilayah itu diguyur hujan deras sejak pukul 13.00 WIB hingga 18:00 WIB. Tak begitu lama hujan reda, tiba-tiba bongkahan batu besar longsor.

"Saat batu padas longsor, masih gerimis. Jadi, warga kampung itu di dalam rumah," katanya.

Ia menambahkan longsoran batu padas dari atas bukit itu tidak hanya menimpa rumah warga, tapi juga menutup akses jalan utama yang menghubungkan Dusun Pariopo dengan Desa Bantal.

Hingga saat ini, akses jalan lumpuh dan warga yang akan keluar masuk dusun atau desa itu harus menggunakan jalur alternatif.

"Kalau roda dua bisa lewat jalan pintas, tapi kalau mobil tidak ada jalur alternatif, jadi ya tidak bisa lewat," tuturnya.

Rencananya bongkahan batu besar itu akan dievakuasi pada Sabtu (21/5), mengingat hari ini cuaca tidak mendukung dan mayoritas warga baru pulang bertani.

Apalagi alat berat untuk evakuasi masih menunggu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022