Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division (JTT) akan melakukan skema buka tutup lajur di ruas jalan Tol Surabaya-Gempol, sebagai antisipasi pemasangan balok girder (erection girder) di jembatan penyeberangan (Overpass) Kedunguling yang melintang pada KM 759+684.
General Manager Representative Office 3 JTT Regional Division, Hendri Taufik di Surabaya, Kamis, mengatakan, skema itu dilakukan pada Jumat (20/05) pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 04.00 WIB.
"Skema itu, sebagai antisipasi pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan. Sebab, pengerjaan dilakukan secara bertahap, yang dimulai pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 04.00 WIB," kata Hendri, dalam siaran persnya.
Ia mengatakan, skema buka tutup dilakukan karena lokasi pekerjaan berada melintang lajur, dan di setiap tahapan akan melakukan skema buka tutup lajur.
"Kami tegaskan tidak ada penutupan di Jalan Tol Surabaya-Gempol baik arah Surabaya maupun arah Gempol," katanya, menegaskan.
Hendri mengatakan, JTT sebagai pengelola Tol Surabaya-Gempol akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan, khususnya yang akan melintasi lokasi pekerjaan tersebut.
"Untuk mengantisipasi potensi kepadatan yang mungkin terjadi, JTT juga bekerja sama dengan pihak Kepolisian telah menyiapkan mitigasi risiko berupa pengalihan kendaraan ke exit terdekat, yaitu exit Sidoarjo pada jalur arah Porong dan melalui exit Porong untuk jalur arah Surabaya," katanya.
Jasamarga mengimbau kepada pengguna jalan, untuk tetap berhati-hati dan mentaati rambu-rambu, serta memantau kondisi lalu lintas perjalanan.
"Kami mohon maaf kepada pengguna jalan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pekerjaan ini. Kami juga mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
General Manager Representative Office 3 JTT Regional Division, Hendri Taufik di Surabaya, Kamis, mengatakan, skema itu dilakukan pada Jumat (20/05) pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 04.00 WIB.
"Skema itu, sebagai antisipasi pengamanan dan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi pekerjaan. Sebab, pengerjaan dilakukan secara bertahap, yang dimulai pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 04.00 WIB," kata Hendri, dalam siaran persnya.
Ia mengatakan, skema buka tutup dilakukan karena lokasi pekerjaan berada melintang lajur, dan di setiap tahapan akan melakukan skema buka tutup lajur.
"Kami tegaskan tidak ada penutupan di Jalan Tol Surabaya-Gempol baik arah Surabaya maupun arah Gempol," katanya, menegaskan.
Hendri mengatakan, JTT sebagai pengelola Tol Surabaya-Gempol akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan, khususnya yang akan melintasi lokasi pekerjaan tersebut.
"Untuk mengantisipasi potensi kepadatan yang mungkin terjadi, JTT juga bekerja sama dengan pihak Kepolisian telah menyiapkan mitigasi risiko berupa pengalihan kendaraan ke exit terdekat, yaitu exit Sidoarjo pada jalur arah Porong dan melalui exit Porong untuk jalur arah Surabaya," katanya.
Jasamarga mengimbau kepada pengguna jalan, untuk tetap berhati-hati dan mentaati rambu-rambu, serta memantau kondisi lalu lintas perjalanan.
"Kami mohon maaf kepada pengguna jalan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pekerjaan ini. Kami juga mengimbau pengguna jalan dapat mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022