Pemerintah Kota Surabaya mengirimkan delapan unit ambulans ke RSUD Wahidin Mojokerto untuk membawa sejumlah jenazah warga Surabaya yang menjadi korban kecelakaan bus di Km 712+400 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin.

"Sesuai arahan pak wali kota untuk mengawal korban karena ini warga Surabaya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun saat dihubungi ANTARA.

Untuk itu, pihaknya membantu dengan mengirimkan ambulans ke RSUD Wahidin Mojokerto sebanyak delapan unit untuk membawa jenazah ke rumah duka di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal.

"Kebanyakan warga yang menjadi korban kecelakaan di tol Sumo dari Kelurahan Benowo, Pakal," ujar dia.

Ridwan mengatakan, pihaknya sudah koordinasi dengan pihak aparat di wilayah setempat untuk membantu keluarga korban terkait pemakaman.

Puluhan korban kecelakaan bus di Km 712+400 Jalur A Tol Sumo pada Senin pagi sekitar pukul 06.15 WIB dievakuasi ke sejumlah rumah sakit yang berbeda untuk mempercepat proses penanganan.

Ada beberapa rumah sakit yang merawat korban selamat dan meninggal dunia seperti halnya RS Citra Medika, RS Emma, RSUD Wahidin Mojokerto, dan RSUD R.A. Basoeni.

Dilaporkan sebelumnya, sedikitnya 13 orang tewas dan 12 orang luka-luka saat Bus Ardiansyah bernomor polisi S 7322 UW mengalami kecelakaan di Km 712+400 Jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) pada Senin pagi sekitar pukul 06.15 WIB. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022