Aparat Kepolisian Resort Tulungagung, Jawa Timur, menarik kesimpulan sementara penyebab kebakaran pabrik jajanan sanghai merek Gangsar di Ngunut, Tulungagung, adalah akibat arus pendek atau korsleting listrik.

"Hasil identifikasi awal yang kami temukan, sementara diketahui asal api utama dari saklar listrik di dalam bangunan yang terbakar," kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra, Sabtu.

Namun, untuk memastikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Puslabfor Polri Cabang Polda Jatim untuk melakukan uji forensik di lokasi kebakaran.

Tim Puslabfor pun sudah tiba di Ngunut, Tulungagung, untuk melakukan pengamatan dan mengambil sampel material di titik lokasi yang diyakini menjadi sumber awal kebakaran.

Pemeriksaan secara lengkap bakal dilakukan pada pekan depan. "Jika ditemukan unsur kesengajaan nanti bisa cepat (diketahui hasilnya)," jelasnya.

Sejauh ini dari pemeriksaan belum ditemukan unsur sabotase.

Sebelumnya, pabrik sanghai Gangsar di Jalan Demuk Ngunut milik Sutrimo terbakar hebat pada Jumat (13/5) petang pukul 18.00. Kerugian akibat kebakaran itu ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.

Tim damkar hingga mengerahkan mengerahkan seluruh potensi yang ada. Ada tiga mobil damkar dan dua mobil/truk tangki suplai air yang dikerahkan.

Pemadaman berlangsung cepat, kurang dari satu jam. Namun, pembasahan membutuhkan waktu yang agak lama, hampir dua jam. Api berhasil sepenuhnya dikuasai dan dipadamkan pada pukul 20.50 WIB.

Gedung yang terbakar merupakan bangunan tua, dimungkinkan instalasi di gedung itu juga sudah uzur.

Menurut Agung, gedung itu masih beratap kayu, sehingga ketika terbakar api menjalar dengan cepat. Apalagi di lokasi juga terdapat benda-benda yang mudah terbakar.

“Tempat penggorengan kacang, di situ ada minyak, kayu dan atapnya juga dari kayu," ungkapnya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022