Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah setempat mengalami penurunan saat pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2022.

"Selama operasi berlangsung, jumlah laka lantas turun 16 persen dan korban meninggal dunia turun 65 persen," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Polisi Latif Usman usai pelaksanaan analisa dan evaluasi Operasi Ketupat Semeru 2022 di Mapolda Jatim, Rabu.

Berdasar data analisa dan evaluasi Polda Jatim, ada sebanyak 835 kecelakaan selama masa mudik dan balik Lebaran 2022.

Dari 835 kecelakaan tahun ini, tercatat ada 57 korban meninggal dunia, 56 luka berat, 1.221 luka berat dan kerugian ratusan miliar.

Lebih lanjut, kendaraan terbanyak yang terlibat kecelakaan lalu lintas masih didominasi sepeda motor, yakni ada sebanyak 1.153 sepeda motor yang terlibat.

Kemudian sebanyak 165 mobil penumpang, 64 mobil barang, 16 bus dan 32 nonkendaraan bermotor.

"Laka lantas terjadi paling tinggi pada saat arus mudik H-2 Idul Fitri dan pada saat masyarakat beraktivitas atau berlibur pascahari raya atau H+3," kata perwira dengan tiga melati emas ini.

Untuk kejadian kecelakaan lalu lintas paling banyak terjadi di wilayah Polresta Sidoarjo. Yakni ada sebanyak 69 kecelakaan dengan dua korban meninggal dunia, empat luka berat dan 84 luka ringan. Serta kerugian materiil mencapai Rp17 miliar lebih.

Sedangkan kecelakaan lalu lintas paling sedikit terjadi di wilayah Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

"Tercatat ada sebanyak empat kecelakaan lalu lintas. Ada sebanyak satu korban meninggal dunia, satu luka berat dan lima luka ringan. Kerugian materiilnya Rp7,5 juta," ujarnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022