Tradisi Kontes Bandeng di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang digelar setiap akhir Ramadhan, dimenangkan oleh warga asal Pangkah Wetan dengan bandeng hasil budi daya seberat 18,04 kg.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Gresik, Jumat, mengapresiasi warganya yang masih mempunyai minat tinggi menjaga tradisi daerah dengan mengikuti kontes bandeng.
Bandeng jumbo milik Syaifullah Mahdi itu juga dinobatkan sebagai juara satu kontes bandeng tahun 2022 yang digelar bersamaan tradisi pasar bandeng di Alun-alun Gresik.
"Karena bandengnya luar biasa dari tahun ke tahun. Sebelumnya, kami tambahkan umrah hadiahnya untuk masing-masing juara satu, dua, tiga dan harapan satu ya," kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani.
Ia menjelaskan tradisi kontes tahunan yang dirangkum dalam pasar bandeng itu bertujuan untuk menguatkan semangat budi daya bandeng oleh petambak di Gresik.
Tradisi itu merupakan turunan dari Sunan Giri yang konon dulu berniat mengembangkan ekonomi setempat, dan melihat potensi wilayah itu memiliki pertambakan luas, lalu dibuatlah tradisi Pasar Bandeng di akhir Ramadhan, atau mendekati Lebaran.
Sementara itu, dalam kontes bandeng tahun 2022, juara satu mendapatkan hadiah uang senilai Rp15 juta, peringkat kedua Rp10 juta, sementara peringkat ketiga Rp5 juta.
Bandeng peringkat kedua memiliki berat 8,7 kilogram dan panjang 78 centimeter milik Rozikin asal Ujungpangkah.
Sedangkan bandeng peringkat ketiga milik M. Sobih Al Muayyad asal Mengare yang memiliki berat 8,1 kilogram dan panjang 74 centimeter.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Gresik, Jumat, mengapresiasi warganya yang masih mempunyai minat tinggi menjaga tradisi daerah dengan mengikuti kontes bandeng.
Bandeng jumbo milik Syaifullah Mahdi itu juga dinobatkan sebagai juara satu kontes bandeng tahun 2022 yang digelar bersamaan tradisi pasar bandeng di Alun-alun Gresik.
"Karena bandengnya luar biasa dari tahun ke tahun. Sebelumnya, kami tambahkan umrah hadiahnya untuk masing-masing juara satu, dua, tiga dan harapan satu ya," kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani.
Ia menjelaskan tradisi kontes tahunan yang dirangkum dalam pasar bandeng itu bertujuan untuk menguatkan semangat budi daya bandeng oleh petambak di Gresik.
Tradisi itu merupakan turunan dari Sunan Giri yang konon dulu berniat mengembangkan ekonomi setempat, dan melihat potensi wilayah itu memiliki pertambakan luas, lalu dibuatlah tradisi Pasar Bandeng di akhir Ramadhan, atau mendekati Lebaran.
Sementara itu, dalam kontes bandeng tahun 2022, juara satu mendapatkan hadiah uang senilai Rp15 juta, peringkat kedua Rp10 juta, sementara peringkat ketiga Rp5 juta.
Bandeng peringkat kedua memiliki berat 8,7 kilogram dan panjang 78 centimeter milik Rozikin asal Ujungpangkah.
Sedangkan bandeng peringkat ketiga milik M. Sobih Al Muayyad asal Mengare yang memiliki berat 8,1 kilogram dan panjang 74 centimeter.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022