Sebanyak 700 personel gabungan siap mengamankan Operasi Ketupat Semeru 2022 jelang arus mudik di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang terdiri dari 286 anggota Polres Gresik, 300 dari Kodim 0817/Gresik, ditambah 114 petugas dari instansi terkait.
Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis di Gresik, Sabtu, mengatakan instansi terkait yang terlibat dalam pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2022 di Gresik masing-masing Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, Kokam, Banser dan lainnya.
Nur Azis mengatakan personel itu disebar mulai hari ini hingga 9 Mei 2022 di tujuh pos Kabupaten Gresik, terdiri dari enam Pos Pengamanan (Pospam) dan satu Pos Pelayanan (Posyan).
"Posyan ada di Kawasan Bunder. Dan kami juga mengamankan di sejumlah titik di antaranya Sunan Giri, Bandara di Bawean, pelabuhan KP3 dan terminal Sunan Giri," kata Alumnus Akpol 2002 ini.
Nur Azis berpesan, agar para anggota menjaga stamina dan kesehatan mental beserta fisik selama perjalanan operasi.
"Niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME. Kemudian lakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif," katanya.
Selain itu, Nur Azis meminta para anggota untuk melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, dengan memberikan pelayanan terbaik dimana pun dan kapan pun, sebab wujud representasi negara hadir di tengah-tengah masyarakat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis di Gresik, Sabtu, mengatakan instansi terkait yang terlibat dalam pengamanan Operasi Ketupat Semeru 2022 di Gresik masing-masing Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, Kokam, Banser dan lainnya.
Nur Azis mengatakan personel itu disebar mulai hari ini hingga 9 Mei 2022 di tujuh pos Kabupaten Gresik, terdiri dari enam Pos Pengamanan (Pospam) dan satu Pos Pelayanan (Posyan).
"Posyan ada di Kawasan Bunder. Dan kami juga mengamankan di sejumlah titik di antaranya Sunan Giri, Bandara di Bawean, pelabuhan KP3 dan terminal Sunan Giri," kata Alumnus Akpol 2002 ini.
Nur Azis berpesan, agar para anggota menjaga stamina dan kesehatan mental beserta fisik selama perjalanan operasi.
"Niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan YME. Kemudian lakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif," katanya.
Selain itu, Nur Azis meminta para anggota untuk melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, dengan memberikan pelayanan terbaik dimana pun dan kapan pun, sebab wujud representasi negara hadir di tengah-tengah masyarakat.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022