Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al-Barra menyerahkan dana hibah senilai Rp100 juta untuk pembangunan Masjid Darut Taqwa Desa Tempuran, Kecamatan Pungging, saat kegiatan Safari Ramadhan, Rabu.

"Untuk menjalin silaturahim, selain itu juga Safari Ramadhan kali ini bertujuan mengetahui hasil bantuan yang telah diberikan dalam bentuk hibah, khususnya bantuan sarana ibadah di lokasi Safari Ramadhan, apakah sudah benar benar terealisasi dan bermanfaat dengan baik," katanya.

Ia mengatakan Masjid Darut Taqwa Desa Tempuran ini mendapat bantuan dana hibah APBD tahun anggaran 2022 dari Pemkab Mojokerto sebesar Rp100 juta.

Selain menjalin silaturahim dengan masyarakat Kabupaten Mojokerto, Wakil Bupati Mojokerto yang akrab disapa Gus Barra ini menyampaikan melalui Safari Ramadhan ini, Pemerintah Kabupaten Mojokerto bisa berdialog langsung dengan masyarakat, serta menyerap aspirasi masyarakat.

Hal itu dilakukan supaya nanti bisa dituangkan dalam rencana kerja Pemerintah Kabupaten Mojokerto di sisi pembangunan mental spiritual.

"Untuk itu melalui kegiatan safari Ramadhan ini pula, kami berharap bisa menyerap aspirasi masyarakat agar nantinya bisa kita tuangkan dalam rencana kerja pemerintah dalam rangka program pembangunan mental spiritual," katanya.

Gus Barra juga menyampaikan, tidak hanya untuk kebutuhan pembangunan mental spiritual masyarakat saja, pihaknya menyampaikan kontrol terhadap isu-isu yang berkembang saat ini seperti kenaikan harga BBM dan harga kebutuhan pokok bisa terpantau secara merata.

"Hal ini tentu bukan hanya masalah agama, bisa juga isu-isu ekonomi seperti adanya kelangkaan minyak goreng yang masih belum merata distribusinya, kenaikan harga BBM dan harga  kebutuhan pokok bisa terpantau merata sehingga pemerintah bisa segera menyikapinya," katanya.

Wakil Bupati Mojokerto mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memupuk rasa keimanan, kebersamaan, kekeluargaan, kerukunan dan solidaritas yang tinggi dalam menggalang rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Mojokerto.

“Begitu juga dalam bidang pemerintahan, di Kabupaten Mojokerto sejauh ini sudah berjalan dengan baik, selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat," katanya.

Hal ini, kata dia, karena dampak pandemi COVID-19 begitu berat dirasakan di berbagai sektor kehidupan masyarakat.

"Untuk itu perlu adanya koordinasi dan kerjasama semua pihak agar dapat memberikan solusi terbaik dalam menanggulangi dampak pandemi COVID-19," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022