Ketua Umum Yayasan Insan Cita Agro Madani (ICAM) Indonesia Dr. Edi Purwanto mengemukakan bahwa keberadaan sertifikasi halal merupakan jalan strategis untuk menumbuhkan dan memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia.
"Selain memberikan kenyamanan, ketenangan dan keamanan mengonsumsi bagi konsumen, sertifikasi halal juga memastikan pelaku usaha menghasilkan produk lebih berkualitas dan memiliki nilai unggul pasar, sehingga menjadi nilai lebih bagi produk tersebut," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Minggu.
Ketika pelaku usaha sudah memiliki nilai unggul pasar dan nilai lebih itu, katanya, implikasinya UMKM makin mampu bersaing, baik di pasar lokal maupun global, mengingat kesadaran kebutuhan akan produk halal juga tumbuh pesat di negara-negara lain, baik negara yang mayoritas Muslim maupun non-muslim, seperti Jepang, Korea, Thailand, China, Brazil, dan sejumlah negara di Eropa.
Dosen pascasarjana Universitas Brawijaya Malang yang juga Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jatim ini mengemukakan bahwa sertifikasi halal merupakan bagian penting dalam penguatan ekosistem halal dan rantai nilai halal untuk mencapai visi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah terkemuka dunia.
Hal tersebut disampaikan Edi Purwanto pada kuliah tamu dan penandatanganan kerja sama ICAM dengan Universitas Bakti Indonesia (UBI) Banyuwangi di Banyuwangi, Sabtu (16/4), dengan tema "Sinergi Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi dalam Menumbuhkan Iklim Berwirausaha, Potensi dan Kapasitas Usaha di Daerah Melalui Implementasi Ekosistem Halal"
Edi mengemukakan bahwa rantai nilai halal itu merupakan upaya terintegrasi industri halal, mulai dari input, produksi, distribusi, pemasaran, bahkan sampai pada tahapan konsumsi di masyarakat. Semua itu merupakan keseluruhan proses yang melibatkan banyak pihak terkait.
"Dalam konteks industri halal, nilai kehalalan suatu produk harus terjaga, mulai bahan baku hingga produk-jadi yang siap dikonsumsi oleh masyarakat. Penerapan manajemen rantai nilai halal sangat diperlukan untuk menjamin kualitas kehalalan produk. Penanganan produk harus berbeda dan terpisahkan antara yang halal dengan tidak halal dari hulu hingga hilir," kata pria yang akrab dipanggil Edi Ortega ini.
Dia mengemukakan manfaat sertifikasi halal, salah satunya dapat mendatangkan profit yang menguntungkan bagi pengusaha. Sertifikasi halal juga dapat meningkatkan kepercayaan pelaku usaha dalam menjualkan produknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Selain memberikan kenyamanan, ketenangan dan keamanan mengonsumsi bagi konsumen, sertifikasi halal juga memastikan pelaku usaha menghasilkan produk lebih berkualitas dan memiliki nilai unggul pasar, sehingga menjadi nilai lebih bagi produk tersebut," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Minggu.
Ketika pelaku usaha sudah memiliki nilai unggul pasar dan nilai lebih itu, katanya, implikasinya UMKM makin mampu bersaing, baik di pasar lokal maupun global, mengingat kesadaran kebutuhan akan produk halal juga tumbuh pesat di negara-negara lain, baik negara yang mayoritas Muslim maupun non-muslim, seperti Jepang, Korea, Thailand, China, Brazil, dan sejumlah negara di Eropa.
Dosen pascasarjana Universitas Brawijaya Malang yang juga Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jatim ini mengemukakan bahwa sertifikasi halal merupakan bagian penting dalam penguatan ekosistem halal dan rantai nilai halal untuk mencapai visi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah terkemuka dunia.
Hal tersebut disampaikan Edi Purwanto pada kuliah tamu dan penandatanganan kerja sama ICAM dengan Universitas Bakti Indonesia (UBI) Banyuwangi di Banyuwangi, Sabtu (16/4), dengan tema "Sinergi Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi dalam Menumbuhkan Iklim Berwirausaha, Potensi dan Kapasitas Usaha di Daerah Melalui Implementasi Ekosistem Halal"
Edi mengemukakan bahwa rantai nilai halal itu merupakan upaya terintegrasi industri halal, mulai dari input, produksi, distribusi, pemasaran, bahkan sampai pada tahapan konsumsi di masyarakat. Semua itu merupakan keseluruhan proses yang melibatkan banyak pihak terkait.
"Dalam konteks industri halal, nilai kehalalan suatu produk harus terjaga, mulai bahan baku hingga produk-jadi yang siap dikonsumsi oleh masyarakat. Penerapan manajemen rantai nilai halal sangat diperlukan untuk menjamin kualitas kehalalan produk. Penanganan produk harus berbeda dan terpisahkan antara yang halal dengan tidak halal dari hulu hingga hilir," kata pria yang akrab dipanggil Edi Ortega ini.
Dia mengemukakan manfaat sertifikasi halal, salah satunya dapat mendatangkan profit yang menguntungkan bagi pengusaha. Sertifikasi halal juga dapat meningkatkan kepercayaan pelaku usaha dalam menjualkan produknya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022