Pertamina Patra Niaga wilayah Jatim, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) meminta masyarakat untuk tidak panic buying atau panik membeli Bahan Bakar Minyak (BBM), karena stok aman hingga Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan BBM di momen Ramadhan hingga Idul Fitri 1442. Kami telah mengaktifkan pos layanan Satgas Ramadan Idul Fitri (RAFI), mulai 11 April hingga 10 Mei 2022. Satgas ini bertugas memastikan ketersediaan stok dan mengoptimalkan penyaluran BBM serta LPG kepada masyarakat," kata Tim Communication Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Arya Yusa Dwi Candra di Malang, Jawa Timur, Kamis.
Arya mengatakan pihaknya melalui Satgas RAFI 2022 akan memantau stok dan penyaluran di 19 Terminal BBM, 7 Depot LPG, 13 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), 1.378 SPBU dan Pertashop, 157 SPPBE (Stasiun Pengisian Pusat Bulk Elpiji), 1.035 Agen LPG dan 46.161 pangkalan LPG yang berada di wilayah Jatimbalinus.
Ia memperkirakan tahun ini terjadi kenaikan konsumsi BBM, karena aktivitas masyarakat mulai normal.
Menurut Arya, konsumsi BBM jenis gasoline diperkirakan naik hingga 15 persen, LPG 6 persen dari rata-rata normal harian, dan bahan bakar pesawat udara (avtur) sekitar 36 persen dibandingkan tahun lalu.
Namun, untuk BBM jenis gasoil diperkirakan mengalami penurunan sekitar dua persen saat menjelang Lebaran.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deny Djukardi mengatakan pada 2021 realisasi penyaluran saat Idul Fitri sebesar 17.042 kiloliter (kl) per hari dan tahun ini diperkirakan naik hingga 19.537 kl per hari. Demikian juga dengan avtur yang diperkirakan naik dari realisasi tahun 2021 sebesar 655 menjadi 894 kl.
"Untuk LPG akan mengalami kenaikan dari rata-rata normal harian sebesar 5.591 metric ton (mt) menjadi 5.928 MT per hari. Sedangkan BBM jenis gasoil justru akan turun dari 7.713 menjadi 7.559 kl per hari, karena beberapa industri akan berhenti operasi selama libur Idul Fitri,” kata Deny.
Menyinggung ketahanan stok BBM dan LPG di seluruh wilayah Jatimbalinus, ia memastikan selama 20 hari ke depan akan selalu tersedia di seluruh Terminal BBM dan Depot LPG, sehingga, masyarakat tidak perlu panik membeli.
“Ketahanan stok atau coverage days selama 20 hari bersifat akumulatif, artinya stok tersebut akan selalu tersedia di seluruh Terminal BBM dan Depot LPG. Kami mengimbau kepada konsumen untuk tidak panic buying atau khawatir akan kehabisan stok terutama di SPBU,” kata dia.
Jika konsumen mengalami kesulitan mendapatkan pasokan BBM dan LPG dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135 atau informasi melalui aplikasi Mypertamina.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan BBM di momen Ramadhan hingga Idul Fitri 1442. Kami telah mengaktifkan pos layanan Satgas Ramadan Idul Fitri (RAFI), mulai 11 April hingga 10 Mei 2022. Satgas ini bertugas memastikan ketersediaan stok dan mengoptimalkan penyaluran BBM serta LPG kepada masyarakat," kata Tim Communication Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Arya Yusa Dwi Candra di Malang, Jawa Timur, Kamis.
Arya mengatakan pihaknya melalui Satgas RAFI 2022 akan memantau stok dan penyaluran di 19 Terminal BBM, 7 Depot LPG, 13 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), 1.378 SPBU dan Pertashop, 157 SPPBE (Stasiun Pengisian Pusat Bulk Elpiji), 1.035 Agen LPG dan 46.161 pangkalan LPG yang berada di wilayah Jatimbalinus.
Ia memperkirakan tahun ini terjadi kenaikan konsumsi BBM, karena aktivitas masyarakat mulai normal.
Menurut Arya, konsumsi BBM jenis gasoline diperkirakan naik hingga 15 persen, LPG 6 persen dari rata-rata normal harian, dan bahan bakar pesawat udara (avtur) sekitar 36 persen dibandingkan tahun lalu.
Namun, untuk BBM jenis gasoil diperkirakan mengalami penurunan sekitar dua persen saat menjelang Lebaran.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deny Djukardi mengatakan pada 2021 realisasi penyaluran saat Idul Fitri sebesar 17.042 kiloliter (kl) per hari dan tahun ini diperkirakan naik hingga 19.537 kl per hari. Demikian juga dengan avtur yang diperkirakan naik dari realisasi tahun 2021 sebesar 655 menjadi 894 kl.
"Untuk LPG akan mengalami kenaikan dari rata-rata normal harian sebesar 5.591 metric ton (mt) menjadi 5.928 MT per hari. Sedangkan BBM jenis gasoil justru akan turun dari 7.713 menjadi 7.559 kl per hari, karena beberapa industri akan berhenti operasi selama libur Idul Fitri,” kata Deny.
Menyinggung ketahanan stok BBM dan LPG di seluruh wilayah Jatimbalinus, ia memastikan selama 20 hari ke depan akan selalu tersedia di seluruh Terminal BBM dan Depot LPG, sehingga, masyarakat tidak perlu panik membeli.
“Ketahanan stok atau coverage days selama 20 hari bersifat akumulatif, artinya stok tersebut akan selalu tersedia di seluruh Terminal BBM dan Depot LPG. Kami mengimbau kepada konsumen untuk tidak panic buying atau khawatir akan kehabisan stok terutama di SPBU,” kata dia.
Jika konsumen mengalami kesulitan mendapatkan pasokan BBM dan LPG dapat menghubungi Pertamina Contact Center 135 atau informasi melalui aplikasi Mypertamina.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022