PT Industri Kereta Api atau INKA (Persero) sedang mengebut pembuatan empat gerbong untuk tempat wisata kuliner berkonsep kereta api di Jalan Bogowonto, Kota Madiun, Jawa Timur, yang dikembangkan pemkot setempat dalam upaya mendukung sektor pariwisata.
Senior Manager Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (SM TJSL) dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan progres pembuatan gerbong tersebut masih dalam tahap pembuatan desain.
"Kereta ini beda dengan kereta penumpang biasanya. Jadi, kami berusaha agar desain keretanya antik dan artistik," ujar Bambang Ramadhiarto di Madiun, Rabu.
Menurut dia, gerbong tersebut nantinya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan namun tetap nyaman untuk kereta makan dan kereta rapat VIP. Tak heran, pihaknya membutuhkan proses desain yang lebih intensif.
Bambang menyebut tidak hanya menunggu desain selesai. Tetapi juga mulai pengumpulan material dan komponen-komponen yang akan dipakai. Harapannya, proses pembuatan bisa langsung jalan setelah desain jadi.
"Jadi, sambil proses pembuatan desain, kita kini juga mulai mengumpulkan komponen-komponen. Prinsipnya, semua "on progres"," kata dia.
Seperti diketahui, Pemkot Madiun berencana membangun kawasan ekonomi baru di Jalan Bogowonto Kota Madiun untuk dijadikan sentra wisata kuliner berkonsep kereta dan edukasi tentang kereta kuno.
"Ini realisasi kerja sama antara pemkot, PT KAI (Persero), dan PT INKA (Persero). Kawasan ini dipilih karena Jalan Bogowonto memiliki sejarah besar. Kami ingin mengangkat sejarah tempo dulu tentang perkeretaapian itu agar tidak hilang," kata Wali Kota Madiun Maidi.
Dalam proyek tersebut, semua memiliki peran masing-masing. INKA berperan membuat gerbong wisatanya, KAI berperan mengangkat jalur rel KA di kawasan Jalan Bogowonto yang telah tidak aktif, sedangkan pemkot berperan sebagai pengelolanya.
Gerbong saja tentu belum cukup. Untuk lokomotif, Pemerintah Kota Madiun mendapat sumbangan dari PG Redjo Agung Baru.
Nantinya, keberadaan wisata kuliner berkonsep kereta di Jalan Bogowonto tersebut diharapkan semakin menguatkan image baru Kota Madiun sebagai kota tujuan wisata belanja dan kuliner, bukan lagi hanya kota transit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Senior Manager Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (SM TJSL) dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan progres pembuatan gerbong tersebut masih dalam tahap pembuatan desain.
"Kereta ini beda dengan kereta penumpang biasanya. Jadi, kami berusaha agar desain keretanya antik dan artistik," ujar Bambang Ramadhiarto di Madiun, Rabu.
Menurut dia, gerbong tersebut nantinya diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan namun tetap nyaman untuk kereta makan dan kereta rapat VIP. Tak heran, pihaknya membutuhkan proses desain yang lebih intensif.
Bambang menyebut tidak hanya menunggu desain selesai. Tetapi juga mulai pengumpulan material dan komponen-komponen yang akan dipakai. Harapannya, proses pembuatan bisa langsung jalan setelah desain jadi.
"Jadi, sambil proses pembuatan desain, kita kini juga mulai mengumpulkan komponen-komponen. Prinsipnya, semua "on progres"," kata dia.
Seperti diketahui, Pemkot Madiun berencana membangun kawasan ekonomi baru di Jalan Bogowonto Kota Madiun untuk dijadikan sentra wisata kuliner berkonsep kereta dan edukasi tentang kereta kuno.
"Ini realisasi kerja sama antara pemkot, PT KAI (Persero), dan PT INKA (Persero). Kawasan ini dipilih karena Jalan Bogowonto memiliki sejarah besar. Kami ingin mengangkat sejarah tempo dulu tentang perkeretaapian itu agar tidak hilang," kata Wali Kota Madiun Maidi.
Dalam proyek tersebut, semua memiliki peran masing-masing. INKA berperan membuat gerbong wisatanya, KAI berperan mengangkat jalur rel KA di kawasan Jalan Bogowonto yang telah tidak aktif, sedangkan pemkot berperan sebagai pengelolanya.
Gerbong saja tentu belum cukup. Untuk lokomotif, Pemerintah Kota Madiun mendapat sumbangan dari PG Redjo Agung Baru.
Nantinya, keberadaan wisata kuliner berkonsep kereta di Jalan Bogowonto tersebut diharapkan semakin menguatkan image baru Kota Madiun sebagai kota tujuan wisata belanja dan kuliner, bukan lagi hanya kota transit.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022