Puasa diketahui memiliki manfaat kesehatan untuk membersihkan tubuh dari racun berbahaya, akan tetapi asupan makanan dan minuman perlu senantiasa diperhatikan agar kondisi tubuh tetap sehat selama Ramadhan.
Makan dalam porsi besar saat berbuka puasa serta kekurangan hidrasi antara buka puasa dan sahur dapat menyebabkan masalah kesehatan atau memperburuk masalah yang sudah ada.
Ahli Gizi Klinik dari Apollo Hospitals Navi Mumbai di India, Dr Varsha Gorey, mengatakan bahwa berbuka puasa berfungsi untuk menyeimbangkan kembali dan mengisi ulang tubuh dengan makanan. Sementara sahur bertujuan untuk memberi bekal kekuatan pada tubuh sehingga makanan harus sehat dan mengenyangkan.
"Untuk mengoptimalkan dan mendapatkan manfaat dari puasa, kita harus memasukkan diet beragam yang mencakup semua kelompok makanan utama seperti sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan produk susu (jika ditoleransi)," kata Gorey, dikutip dari Hindustan Times, Kamis.
Berikut beberapa tips lain yang harus diingat selama puasa Ramadhan, dibagikan oleh Ahli Diet di Apollo Spectra Hospital Dr. Jinal Patel dan Kepala Ahli Diet di Global Hospital Zamurrud M. Patel. Walau begitu, para ahli tetap menganjurkan untuk konsultasi terlebih dahulu jika seseorang memiliki kondisi medis tertentu.
Pastikan tubuh tetap terhidrasi
Usahakan minum air mineral yang cukup di antara waktu buka puasa dan sahur untuk mencegah dehidrasi. Selain air mineral, konsumsi pula buah-buahan yang mengandung air contohnya seperti semangka saat sahur atau setelah berbuka puasa.
Kurangi minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cola. Kafein dapat membuat seseorang lebih sering buang air kecil sehingga menyebabkan dehidrasi. Bahkan minuman bersoda dengan gula akan menambah kalori.
Pilih makanan berenergi untuk sahur
Makanlah makanan yang akan memberi energi sepanjang hari. Kombinasi menu sahur dapat berupa buah dan sayuran seperti tomat, mentimun, dan kacang-kacangan, buncis dan lentil, produk susu rendah lemak, alpukat, kacang-kacangan, zaitun.
Anda juga dapat meminta bantuan seorang ahli yang akan memandu mengenai apa yang harus dimakan dan dihindari selama Ramadhan.
Pilih makanan sehat saat berbuka puasa
Cobalah berbuka puasa dengan sup atau kurma. Kurma mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Kurma juga meredakan sembelit.
Kombinasi menu berbuka juga dapat berupa biji-bijian, ayam tanpa kulit, dan ikan, untuk mendapatkan porsi protein sehat yang baik. Selain itu, konsumsi susu, yogurt, dan telur dapat membantu pemenuhan kebutuhan protein.
Jauhi makanan yang digoreng, asin, dan diproses tinggi lemak atau gula
Makanlah dalam jumlah terkontrol seperti yang disarankan ahli. Makan berlebihan sangat dilarang karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kelesuan, dan kelelahan. Makanan asin dapat menyebabkan kembung sehingga tubuh tidak terasa nyaman.
Cobalah makan makanan yang diproses lebih ringan
Untuk hidangan utama, Anda bisa menyantap hidangan ayam atau sayuran yang dipanggang, direbus, atau dikukus. Makan ayam panggang dan kentang panggang disebut lebih baik daripada makan-makanan serba goreng. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Makan dalam porsi besar saat berbuka puasa serta kekurangan hidrasi antara buka puasa dan sahur dapat menyebabkan masalah kesehatan atau memperburuk masalah yang sudah ada.
Ahli Gizi Klinik dari Apollo Hospitals Navi Mumbai di India, Dr Varsha Gorey, mengatakan bahwa berbuka puasa berfungsi untuk menyeimbangkan kembali dan mengisi ulang tubuh dengan makanan. Sementara sahur bertujuan untuk memberi bekal kekuatan pada tubuh sehingga makanan harus sehat dan mengenyangkan.
"Untuk mengoptimalkan dan mendapatkan manfaat dari puasa, kita harus memasukkan diet beragam yang mencakup semua kelompok makanan utama seperti sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan, dan produk susu (jika ditoleransi)," kata Gorey, dikutip dari Hindustan Times, Kamis.
Berikut beberapa tips lain yang harus diingat selama puasa Ramadhan, dibagikan oleh Ahli Diet di Apollo Spectra Hospital Dr. Jinal Patel dan Kepala Ahli Diet di Global Hospital Zamurrud M. Patel. Walau begitu, para ahli tetap menganjurkan untuk konsultasi terlebih dahulu jika seseorang memiliki kondisi medis tertentu.
Pastikan tubuh tetap terhidrasi
Usahakan minum air mineral yang cukup di antara waktu buka puasa dan sahur untuk mencegah dehidrasi. Selain air mineral, konsumsi pula buah-buahan yang mengandung air contohnya seperti semangka saat sahur atau setelah berbuka puasa.
Kurangi minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cola. Kafein dapat membuat seseorang lebih sering buang air kecil sehingga menyebabkan dehidrasi. Bahkan minuman bersoda dengan gula akan menambah kalori.
Pilih makanan berenergi untuk sahur
Makanlah makanan yang akan memberi energi sepanjang hari. Kombinasi menu sahur dapat berupa buah dan sayuran seperti tomat, mentimun, dan kacang-kacangan, buncis dan lentil, produk susu rendah lemak, alpukat, kacang-kacangan, zaitun.
Anda juga dapat meminta bantuan seorang ahli yang akan memandu mengenai apa yang harus dimakan dan dihindari selama Ramadhan.
Pilih makanan sehat saat berbuka puasa
Cobalah berbuka puasa dengan sup atau kurma. Kurma mengandung serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan. Kurma juga meredakan sembelit.
Kombinasi menu berbuka juga dapat berupa biji-bijian, ayam tanpa kulit, dan ikan, untuk mendapatkan porsi protein sehat yang baik. Selain itu, konsumsi susu, yogurt, dan telur dapat membantu pemenuhan kebutuhan protein.
Jauhi makanan yang digoreng, asin, dan diproses tinggi lemak atau gula
Makanlah dalam jumlah terkontrol seperti yang disarankan ahli. Makan berlebihan sangat dilarang karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kelesuan, dan kelelahan. Makanan asin dapat menyebabkan kembung sehingga tubuh tidak terasa nyaman.
Cobalah makan makanan yang diproses lebih ringan
Untuk hidangan utama, Anda bisa menyantap hidangan ayam atau sayuran yang dipanggang, direbus, atau dikukus. Makan ayam panggang dan kentang panggang disebut lebih baik daripada makan-makanan serba goreng. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022