Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, memfasilitasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menyediakan lahan untuk bazar takjil selama Bulan Suci Ramadhan 1443 Hijriah guna mendorong pemulihan ekonomi warga dari dampak pandemi COVID-19.
Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi di Sumenep, Senin, bazar takjil Ramadhan sebagai upaya pemkab dalam membuka peluang usaha pedagang dan pelaku UMKM untuk memasarkan produk kuliner, sehingga Ramadhan juga bisa menjadi momentum menggerakkan ekonomi masyarakat di kabupaten paling timur Pulau Madura tersebut.
"Intinya, Pemkab Sumenep memfasilitasi dan menyediakan lahan bagi warga untuk berjualan memberikan izin dilaksanakannya bazar takjil Ramadan ini, sebagai upaya menggerakkan perekonomian demi membantu meringankan beban masyarakat akibat dampak COVID-19," katanya.
Bazar takjil Ramadhan dipusatkan di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep.
Puluhan pedagang penjual kuliner yang tergabung dalam Perkumpulan Pedagang Pasar Minggu Sumenep (P3MS) berjualan aneka ragam takjil berbuka puasa di lokasi ini.
Untuk mengurangi terjadinya kerumunan, Pemkab Sumenep membagi lokasi penjualan takjil berbuka puasa di tempat berbeda, yakni di depan Labang Mesem dan di Kecamatan Batuan, Sumenep.
"Karena saat ini COVID-19 belum berakhir tentu untuk mengurangi kerumunan masyarakat dibagi beberapa titik tempat pelaksanaan bazar takjil Ramadan tahun ini. Semoga dengan bazar takjil pemberdayaan ekonomi benar-benar bermanfaat bagi pedagang, termasuk masyarakat yang ingin membeli menu makanan favorit untuk berbuka puasa," katanya.
Bazar takjil Ramadhan di kabupaten paling timur Pulau Madura ini, dibuka Bupati Sumenep Achmad Fauzi pada Minggu (3/4) dan akan berlangsung hingga H-1 Idul Fitri 1443 Hijriah.
Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sumenep, telah menyebabkan perekonomian masyarakat terpuruk, hingga minus dua persen lebih pada 2020.
"Bazar takjil Ramadhan yang difasilitasi Pemkab Sumenep pada Ramadhan 1443 Hijriah kali ini, tentu sebagai salah satu upaya untuk mendorong program pemulihan ekonomi yang dicanangkan oleh pemerintah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Menurut Bupati Sumenep Achmad Fauzi di Sumenep, Senin, bazar takjil Ramadhan sebagai upaya pemkab dalam membuka peluang usaha pedagang dan pelaku UMKM untuk memasarkan produk kuliner, sehingga Ramadhan juga bisa menjadi momentum menggerakkan ekonomi masyarakat di kabupaten paling timur Pulau Madura tersebut.
"Intinya, Pemkab Sumenep memfasilitasi dan menyediakan lahan bagi warga untuk berjualan memberikan izin dilaksanakannya bazar takjil Ramadan ini, sebagai upaya menggerakkan perekonomian demi membantu meringankan beban masyarakat akibat dampak COVID-19," katanya.
Bazar takjil Ramadhan dipusatkan di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep.
Puluhan pedagang penjual kuliner yang tergabung dalam Perkumpulan Pedagang Pasar Minggu Sumenep (P3MS) berjualan aneka ragam takjil berbuka puasa di lokasi ini.
Untuk mengurangi terjadinya kerumunan, Pemkab Sumenep membagi lokasi penjualan takjil berbuka puasa di tempat berbeda, yakni di depan Labang Mesem dan di Kecamatan Batuan, Sumenep.
"Karena saat ini COVID-19 belum berakhir tentu untuk mengurangi kerumunan masyarakat dibagi beberapa titik tempat pelaksanaan bazar takjil Ramadan tahun ini. Semoga dengan bazar takjil pemberdayaan ekonomi benar-benar bermanfaat bagi pedagang, termasuk masyarakat yang ingin membeli menu makanan favorit untuk berbuka puasa," katanya.
Bazar takjil Ramadhan di kabupaten paling timur Pulau Madura ini, dibuka Bupati Sumenep Achmad Fauzi pada Minggu (3/4) dan akan berlangsung hingga H-1 Idul Fitri 1443 Hijriah.
Pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sumenep, telah menyebabkan perekonomian masyarakat terpuruk, hingga minus dua persen lebih pada 2020.
"Bazar takjil Ramadhan yang difasilitasi Pemkab Sumenep pada Ramadhan 1443 Hijriah kali ini, tentu sebagai salah satu upaya untuk mendorong program pemulihan ekonomi yang dicanangkan oleh pemerintah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022