Kementerian Pertanian menggelontorkan bantuan benih padi berkualitas sebanyak 197,12 ton untuk mendukung produktivitas pertanian di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Bantuan ini diberikan untuk lahan seluas 7.889 hektare sebagai apresiasi atas kinerja pertanian di Banyuwangi yang terus meningkat.
"Semoga dengan program ini, produktivitas komoditas padi di Banyuwangi makin meningkat, yang berujung pada kesejahteraan petani," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Senin.
Ia mengatakan bahwa Pemkab Banyuwangi juga terus memberikan bantuan pupuk organik gratis, pendampingan hingga pengembangan saluran irigasi untuk menopang sektor pertanian.
"Secara bertahap hilirisasi dan pemberian nilai tambah pada produk pasca-panen terus kami ikhtiarkan bersama teman-teman petani," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi M. Khoiri mengemukakan bantuan 197,12 ton benih padi itu diberikan kepada 269 kelompok tani yang tersebar 119 desa dan 22 kecamatan.
Penerimanya sesuai dengan usulan calon petani calon lokasi yang diajukan Dinas Pertanian dan Pangan. Mereka adalah kelompok tani yang terdaftar pada Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan).
"Benihnya sudah terdistribusi untuk persiapan musim tanam April hingga Mei 2022. Dan kami pastikan ini gratis tidak ada pungutan,' kata Khoiri.
Ia menambahkan, selain stimulan berupa benih padi dari pemerintah pusat, kelompok tani juga mendapatkan bantuan pupuk organik cair (POC) dari Pemkab Banyuwangi.
"Tahun ini kami siapkan 60.000 liter POC khusus untuk kelompok tani padi. Kami juga terus lakukan pendampingan dengan harapan produktivitas komoditas padi kita terus terkerek naik," tuturnya.
Data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, mencatat produktivitas gabah kering panen (GKP) Banyuwangi tahun 2021 sebesar 66,32 kuintal per hektare, dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang sebesar 66,23 kuintal per hektare.
Sedangkan total produksi gabah kering panen pada 2021 sebesar 784.732 ton atau setara beras 492.414 ton. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Bantuan ini diberikan untuk lahan seluas 7.889 hektare sebagai apresiasi atas kinerja pertanian di Banyuwangi yang terus meningkat.
"Semoga dengan program ini, produktivitas komoditas padi di Banyuwangi makin meningkat, yang berujung pada kesejahteraan petani," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Senin.
Ia mengatakan bahwa Pemkab Banyuwangi juga terus memberikan bantuan pupuk organik gratis, pendampingan hingga pengembangan saluran irigasi untuk menopang sektor pertanian.
"Secara bertahap hilirisasi dan pemberian nilai tambah pada produk pasca-panen terus kami ikhtiarkan bersama teman-teman petani," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi M. Khoiri mengemukakan bantuan 197,12 ton benih padi itu diberikan kepada 269 kelompok tani yang tersebar 119 desa dan 22 kecamatan.
Penerimanya sesuai dengan usulan calon petani calon lokasi yang diajukan Dinas Pertanian dan Pangan. Mereka adalah kelompok tani yang terdaftar pada Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan).
"Benihnya sudah terdistribusi untuk persiapan musim tanam April hingga Mei 2022. Dan kami pastikan ini gratis tidak ada pungutan,' kata Khoiri.
Ia menambahkan, selain stimulan berupa benih padi dari pemerintah pusat, kelompok tani juga mendapatkan bantuan pupuk organik cair (POC) dari Pemkab Banyuwangi.
"Tahun ini kami siapkan 60.000 liter POC khusus untuk kelompok tani padi. Kami juga terus lakukan pendampingan dengan harapan produktivitas komoditas padi kita terus terkerek naik," tuturnya.
Data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, mencatat produktivitas gabah kering panen (GKP) Banyuwangi tahun 2021 sebesar 66,32 kuintal per hektare, dan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang sebesar 66,23 kuintal per hektare.
Sedangkan total produksi gabah kering panen pada 2021 sebesar 784.732 ton atau setara beras 492.414 ton. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022