PT KAI (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun, Jawa Timur, meningkatkan pengamanan jalur kereta api (KA) dari aktivitas warga saat bulan puasa yang melakukan tradisi ngabuburit waktu menunggu berbuka puasa ataupun seusai Shalat Subuh dengan menggelar patroli rutin.

Manager Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko mengatakan memasuki bulan Ramadhan 1443 Hijriah, banyak warga yang melakukan tradisi ngabuburit, yakni menunggu waktu berbuka puasa atau pagi hari seusai Shalat Subuh yang bermain di sekitar jalur kereta.

"Berkaca dari tahun sebelumnya, masih marak tindakan iseng yang dilakukan anak-anak atau remaja untuk mengisi waktu saat bulan Ramadhan dengan cara mengganjal rel memakai batu, paku atau logam lainnya yang berpotensi membahayakan perjalanan KA. Tindakan pengamanan ini akan rutin dilakukan oleh Polsuska Daop 7 Madiun selama bulan Ramadhan dengan cara mengumpulkan para anak yang sedang bermain di dekat jalur KA tersebut untuk diberikan sosialisasi dan edukasi," ujar Ixfan di Madiun, Senin.

Menurut ia, sosialisasi dan edukasi yang diberikan tersebut adalah soal Undang-Undang Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 38 yang menjelaskan bahwa ruang manfaat jalur kereta api diperuntukkan bagi pengoperasian kereta api dan merupakan daerah yang tertutup untuk umum.

Ketentuan tersebut, lanjut Ixfan, ditegaskan juga dalam Pasal 181 ayat (1) yang menyebutkan bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur KA; menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur KA; atau menggunakan jalur KA untuk kepentingan lain selain untuk angkutan KA.

Ia menjelaskan tindakan preventif dan proaktif Polsuska Daop 7 Madiun dalam melakukan kegiatan pengamanan di beberapa jalur kereta selama bulan Ramadhan dibagi dalam 3 tahap.

"Tahap 1 pasca-subuh sekitar pukul 05.00 WIB sampai dengan 06.30 WIB sasarannya pada anak-anak. Tahap 2 saat menjelang buka puasa sekitar pukul 16.30 WIB sampai dengan 17.30 WIB dengan sasaran dewasa dan anak-anak. Kemudian tahap 3 setelah salat Tarawih pukul 19.30 WIB sampai dengan 21.30 WIB dengan sasaran anak-anak remaja," tutur Ixfan.

Sesuai data, di hari pertama puasa, Minggu (3/4), Polsuska Daop 7 Madiun telah melakukan sosialisasi dan edukasi di waktu pasca-subuh dengan menyasar anak-anak dan remaja di area Madiun-Babadan dan Madiun-Magetan.

"Di Stasiun Babadan, misalnya, terdapat 15 orang gabungan anak dan usia remaja yang diamankan dan kemudian diberikan sosialisasi tentang keamanan perjalanan KA serta larangan tidak mengulangi kejadian serupa kedepannya," ujarnya.

Ixfan juga berharap peran serta dari para orang tua yang memiliki anak-anak berdomisili di dekat jalur kereta untuk lebih berhati-hati, agar menjaga dan mengingatkan agar tidak bermain atau berada di jalur kereta.

"Bagi para orang tua, agar mengingatkan dan menjaga anak-anaknya supaya tidak bermain di sekitar rel. Selain mengganggu perjalanan KA, hal itu bisa membahayakan nyawa anak-anak itu sendiri," kata dia.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022