Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi A. Halim Iskandar mengajak Bupati Jember Hendy Siswanto untuk mengembangkan potensi pisang cavendis di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Ada beberapa hal yang diskusikan dengan bupati yakni kami menyodori kemitraan untuk pisang cavendis yang arahnya ekspor dan potensinya masih sangat besar," kata Halim usai bertemu Bupati Jember Hendy Siswanto di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Kamis.
Menurutnya, keunggulan pisang cavendis tersebut sudah dibuktikan di Ponorogo saat kunjungan Wakil Presiden KH Maruf Amin saat panen perdananya di kabupaten setempat, sehingga pihaknya mengajak Bupati Hendy untuk mengembangkan di Kabupaten Jember.
"Dari Ponorogo, saya bawa ke Jember supaya ada percepatan dalam meningkatkan kesejahteraan petani yang memiliki lahan sangat luas. Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti dalam satu atau dua minggu ke depan," tuturnya.
Dengan potensinya yang memiliki nilai ekspor, lanjut dia, dalam waktu dekat akan dimulai pengembangan potensi dari pisang cavendis di Jember melalui demplot, apabila Bupati Jember berkenan.
"Sejauh ini sudah ada beberapa daerah di Jatim yang sudah mengembangkan pisang cavendis yakni Kabupaten Blitar, Ponorogo, Madiun dan rencananya saya tambah Kabupaten Jember," katanya.
Ia menjelaskan pengembangan pisang cavendis akan dikemas dengan konsep kemitraan dengan pemerintah agar dapat memberikan kemanfaatan khususnya bagi petani di Jember.
"Bibitnya gratis dan dikelola masyarakat. Lahannya bisa dikomunikasikan dengan desa, apakah dikelola di tanah kas desa atau tanah yang sudah disiapkan pemerintah daerah," ujarnya.
Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto menyambut baik rencana pengembangan pisang cavendis yang ditawarkan Mendes PDTT tersebut di Jember.
"Para petani di Jember sudah mengawali progres dari budidaya buah pisang bernilai ekspor itu karena sebenarnya kami punya banyak, namun belum bisa ekspor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Ada beberapa hal yang diskusikan dengan bupati yakni kami menyodori kemitraan untuk pisang cavendis yang arahnya ekspor dan potensinya masih sangat besar," kata Halim usai bertemu Bupati Jember Hendy Siswanto di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Kamis.
Menurutnya, keunggulan pisang cavendis tersebut sudah dibuktikan di Ponorogo saat kunjungan Wakil Presiden KH Maruf Amin saat panen perdananya di kabupaten setempat, sehingga pihaknya mengajak Bupati Hendy untuk mengembangkan di Kabupaten Jember.
"Dari Ponorogo, saya bawa ke Jember supaya ada percepatan dalam meningkatkan kesejahteraan petani yang memiliki lahan sangat luas. Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti dalam satu atau dua minggu ke depan," tuturnya.
Dengan potensinya yang memiliki nilai ekspor, lanjut dia, dalam waktu dekat akan dimulai pengembangan potensi dari pisang cavendis di Jember melalui demplot, apabila Bupati Jember berkenan.
"Sejauh ini sudah ada beberapa daerah di Jatim yang sudah mengembangkan pisang cavendis yakni Kabupaten Blitar, Ponorogo, Madiun dan rencananya saya tambah Kabupaten Jember," katanya.
Ia menjelaskan pengembangan pisang cavendis akan dikemas dengan konsep kemitraan dengan pemerintah agar dapat memberikan kemanfaatan khususnya bagi petani di Jember.
"Bibitnya gratis dan dikelola masyarakat. Lahannya bisa dikomunikasikan dengan desa, apakah dikelola di tanah kas desa atau tanah yang sudah disiapkan pemerintah daerah," ujarnya.
Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto menyambut baik rencana pengembangan pisang cavendis yang ditawarkan Mendes PDTT tersebut di Jember.
"Para petani di Jember sudah mengawali progres dari budidaya buah pisang bernilai ekspor itu karena sebenarnya kami punya banyak, namun belum bisa ekspor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022