Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo mengajak masyarakat untuk turut serta dalam upaya pemulihan ekosistem kawasan konservasi melalui program One Hiker One Tree (OnHOT).
Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis mengatakan program OnHOT sesungguhnya tidak hanya diperuntukkan bagi para pendaki yang akan melakukan aktivitas pendakian di Gunung Arjuno, Jawa Timur saja.
"Kami membuat program OnHOT. Memang kami menggunakan kata hiker, namun sesungguhnya tidak khusus bagi para pendaki, masyarakat lain juga bisa ikut serta," kata Ahmad.
Ahmad menjelaskan program OnHOT merupakan sebuah program untuk mengajak masyarakat berdonasi dan menanam pohon pada kawasan konservasi yang berada pada pengelolaan UPT Tahura Raden Soerjo.
Menurutnya, baik para pendaki maupun masyarakat lain bisa mengikuti program OnHOT dengan mengakses laman onehikeronetree.com. Donasi untuk menanam satu pohon di kawasan konservasi tersebut sebesar Rp130.000 per pohon.
Ia menambahkan para donatur yang turut serta dalam upaya pemulihan ekosistem kawasan konservasi tersebut nantinya akan mendapatkan satu buah kaos dan Quick Response (QR) Code yang merupakan identitas pohon yang ditanam.
"Selisih untuk pembuatan kaos dengan besaran yang ditetapkan Rp130.000 itu tidak besar. Sisanya dipergunakan para relawan untuk berbagai macam hal," katanya.
Dana yang terkumpul dari donasi itu, akan dipergunakan untuk aktivitas persemaian bibit pohon, proses penanaman, perlindungan dan lainnya. Jika program tersebut makin dikenal dan banyak donatur yang berkontribusi, diharapkan juga bisa membuka lapangan pekerjaan baru.
Pengelolaan dana yang didonasikan dari program tersebut sepenuhnya dilakukan oleh para relawan.
"Kami tidak mengelola dana donasi itu. Kami melahirkan ide, termasuk mempersiapkan laman internet dan memberikan modal agar program itu bergulir. Setelah bergulir, kami harap itu bisa berkelanjutan," ujarnya.
Ia menambahkan kawasan Tahura Raden Soerjo meliputi areal seluas 27.908,3 hektare yang terletak di enam wilayah, yakni Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Batu.
Dari total luas kawasan tersebut, kurang lebih areal seluas 11 ribu hektare dalam kondisi terbuka atau tidak ditumbuhi pepohonan. Kemudian, dari areal seluas 11 ribu hektare itu, luasan areal yang bisa ditanami pepohonan kembali ada 5.300 hektare.
"Dari 11 ribu hektare itu, kita perkirakan yang bisa ditanami kembali sekitar 5.300 hektare, karena yang lain itu batuan dan tidak mungkin bisa ditanami, termasuk pada lereng-lereng yang curam," katanya.
Ia berharap melalui program OnHOT tersebut bisa meningkatkan perhatian dan partisipasi masyarakat terkait pentingnya pemulihan ekosistem kawasan konservasi khususnya di Tahura Raden Soerjo.
Program yang barus saja dirilis pada akhir Februari 2022 tersebut, saat ini sudah menarik minat kurang lebih sebanyak 250 orang donatur untuk turut serta dalam upaya penanaman pohon di kawasan konservasi itu.
"Saat ini sudah ada kurang lebih 250 orang yang bergabung, itu respons yang cukup baik. Kami terus mengimbau dan mengkampanyekan langkah ini untuk masyarakat luas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022